Edisi.co.id- Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya semakin mendapat sorotan positif publik atas gaya kepemimpinannya yang sering turun langsung ke masyarakat.
Pengamat politik, Amsori Baharudin Syah menilai pendekatan ini adalah wujud dari sikap empathetic governance, sebuah pendekatan dalam teori kepemimpinan publik yang menekankan kehadiran emosional, bukan hanya tentang tugas struktural.
Amsori menuturkan, Seskab Teddy menunjukkan komitmen nyata dalam mendekatkan negara kepada rakyat.
“Apa yang dilakukan Teddy Indra Wijaya adalah bentuk dari pelayanan publik. Ia hadir bukan sebagai pejabat, tetapi sebagai manusia yang mau mendengar,” kata Amsori dalam keterangannya, pada Sabtu, 15 November 2025.
Baca Juga: Saat Saksi Korupsi Petral Dibuka Lagi, Mengapa 20 Saksi Diperiksa tapi Belum Ada Tersangka
Di sisi lain, aksinya turun ke akar rumput kerap melibatkan interaksi langsung dengan warga.
"Teddy tidak hanya menyapa, tetapi mendengarkan aspirasi, keluhan, dan kebutuhan warganya," terang Amsori.
Oleh sebab itu, Amsori mendefinisikannya bukan sebagai kunjungan simbolis, melainkan praktik kepemimpinan yang tulus dan aktif bagi masyarakat.
Praktik Nyata Birokrasi yang Humanis
Menurut Amsori, gaya kepemimpinan Teddy adalah bentuk nyata dari pemerintahan yang bukan hanya mengatur, tetapi juga mengasuh warganya.
Pengamat politik itu menilai, ketika pejabat tinggi turun ke permukiman rakyat, mereka bukan sekadar terlihat, tetapi menjadi bagian dari diskusi dan solusi.
“Ini bukan sekadar turun ke lapangan. Ini cara memanusiakan warga,” kata Amsori.
Amsori pun melihat manfaat jangka panjang dari strategi ini, yakni pejabat bisa memahami masalah langsung dari masyarakat, kemudian merumuskan kebijakan yang lebih realistis dan berpihak.
"Metode ini, jauh lebih efektif daripada sekadar membaca laporan birokrasi di atas meja," sebutnya.
Kehadiran Seskab Teddy Bikin Legitimitas Pemerintah Meningkat
Artikel Terkait
Selain Duit APBN, Menkeu Purbaya Pernah Kirim Surat ke Gubernur Imbas Lambatnya Belanja Daerah
Mantan Wakapolri Oegroseno Soroti Fokus Isu yang Harus Dibahas Tim Komisi Reformasi Polri
Kontroversi Royalti yang Tak Kunjung Henti, Kini Lagi 'Cublek-Cublek Suweng'Disehut Tak Diklaim Kucuran Duitnya
Pilu Kaka Usai Adiknya Diduga Alamin Perundungan di SMP Tangsel: Dipukul Pakai Kursi, Tak Kuat Nahan Sakit
5 Ton Udang Terkontaminasi Cesium-137 Dimusnahkan, Proses Pembakaran Dilakukan Bertahap