SANFFEST 2025: Ketua Komite Bunda Neno Apresiasi Keberanian Santri Mengolah Cerita Sinematik

photo author
- Senin, 15 Desember 2025 | 13:57 WIB
etua Komite Santri National Film Festival (SANFFEST) 2025, Neno Warisman
etua Komite Santri National Film Festival (SANFFEST) 2025, Neno Warisman



Edisi.co.id, Jakarta - Ketua Komite Santri Film Festival (SANFFEST) 2025, Neno Warisman, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap para santri yang telah berpartisipasi dalam ajang tersebut. Menurutnya, karya-karya yang dihasilkan tahun ini menunjukkan lompatan besar, baik dari sisi kualitas teknis maupun kedalaman narasi.

Sebanyak 126 film santri yang lolos kurasi dinilai mencerminkan semangat, kreativitas, dan keberanian generasi santri dalam menyampaikan gagasan melalui bahasa sinema. Tema yang diangkat tidak hanya berkutat pada isu keagamaan, tetapi juga persoalan sosial, kemanusiaan, lingkungan, dan kebangsaan.

“Kami sangat bangga. Film-film santri hari ini sudah berbicara dengan bahasa sinema yang matang, jujur, dan berani. Ini melampaui ekspektasi kami sebagai panitia,” ujar Neno yang akrab dengan panggilan Bunda Neno dalam keterangannya, Senin (15/12/1025).

Baca Juga: Santri Film Festival 2025 Menuju Malam Anugerah, 126 Film Santri Melampaui Ekspektasi

Ia menilai, SANFFEST 2025 bukan sekadar festival film, melainkan ruang tumbuh bagi santri untuk menegaskan identitas dan kontribusinya di dunia kreatif.

"Kehadiran SANFFEST diharapkan mampu membuka akses lebih luas bagi santri untuk terlibat aktif dalam industri film nasional," ungkapnya.

Selain itu, Bunda Neno juga menekankan, SANFFEST 2025 adalah bentuk ikhtiar membangun ekosistem kreatif santri yang berkelanjutan. Dengan dukungan berbagai pihak, SANFFEST diharapkan terus menjadi wadah lahirnya sineas santri yang mampu bersaing dan memberi warna positif bagi perfilman Indonesia.

Baca Juga: Bencana Sumatera dan Aceh, AQL LAZNAS Peduli Kirim 5 Truk Bantuan Logistik dan Kesehatan Seberat 20 Ton

“Malam Anugerah nanti bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi tentang merayakan proses, keberanian berkarya, dan mimpi besar santri untuk Indonesia,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Henri Lukmanul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X