DP3AP2KB Kabupaten Bogor : Pengaturan Kelahiran Melalui KB MOW Berpengaruh Terhadap Pencegahan Stunting

Edisi.co.id- Memiliki anak yang terlalu banyak apalagi tidak direncanakan seringkali menjadi problem dalam keluarga.

Mulai dari masalah ekonomi, pengasuhan, hingga asupan gizi dan kesehatan.

Masyarakat harus diberikan kesadaran bahwa merencanakan jumlah anak dan mengatur jarak kelahiran itu penting. Caranya adalah dengan mengikuti program KB.

Baca Juga: Peserta Didik SLB Negeri 4 Jakarta Meriahkan Tahun Baru Islam

Beragam cara ber-KB bisa diikuti oleh pasangan suami-istri. Mulai dari suntik, pil, kondom, Implan, IUD, hingga metode operasi wanita/pria (MOW/MOP).

Mengatur jarak kelahiran merupakan salah satu solusi untuk mencegah stunting yang menjadi ancaman generasi masa depan bangsa.

Jumlah anak yang terlalu banyak dan jarak kelahiran yang terlalu dekat beresiko membuat anak tidak tumbuh dan berkembang secara optimal.

Anak bisa kekurangan gizi dan kehilangan kesempatan memperoleh pengasuhan yang maksimal.

Menyadari pentingnya ber-KB sebagai salah satu upaya pencegahan stunting, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Bogor, Selasa (18/7/2023) menyelenggarakan pelayanan KB MOW.

Kegiatan berlangsung RS AU Atang Senjaya, Kemang, Kabupaten Bogor.

Dari pagi telah datang beberapa calon peserta dari kecamatan sekitar RS AU Atang Senjaya Jumlahnya tidak terlalu banyak, karena pelayanan hari itu dibatasi.

"Karena hari ini RS AU Atang Senjaya ada kegiatan baksos, maka jumlah peserta dibatasi. Kami mohon maaf atas ketidaknyamannya. Calon akseptor yang hari ini tidak dapat kuota akan dilayani pada kesempatan berikutnya," ujar Dyah Susilowati, S.Sos SubKor Jampel DP3AP2KB Kabupaten Bogor./Naz***