Edisi.co.id - Program Jakarta Bergerak Atasi Stunting (Beraksi) di wilayah Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, menyasar 33 Balita berstatus gizi kurang. Realisasi program ini dilaksanakan setelah kick off dilakukan, Rabu (27/9) kemarin.
D ilakukan monitoring intervensi pada sasaran setiap dua pekan sekali
Menurut Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit, program hasil sinergisitas dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dan agregator Dompet Dhuafa ini meliputi pemberian makanan bergizi selama 66 hari.
Baca Juga: Pj Gubernur Heru Lantik Empat Pejabat Tinggi Pratama
"Tahapannya akan dilakukan monitoring intervensi pada sasaran setiap dua pekan sekali," katanya, Kamis (28/9).
Khalit berharap, sinergisitas dengan APPBI dan Dompet Dhuafa dapat terus berlanjut. Dengan begitu prevalansi stunting di Jakarta Utara dapat menurun dan tidak ada kasus stunting baru.
Dia juga meminta camat, lurah, kader PKK, Dasawisma dan elemen masyarakat untuk berkomitmen melaksanakan tugas masing-masing, terutama dalam pendampingan Balita di lapangan, monitoring perubahan perilaku hingga melakukan evaluasi.
Baca Juga: Peserta JID Jajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung
"Kick off yang dilakukan kemarin merupakan awal yang baik. Semoga apa yang menjadi tujuan dari program tersebut dapat secepatnya tercapai," ucap Khalit.
Harapan yang sama juga disampaikan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Lysbeth Regina Pandjaitan. Dia mengatakan, apabila program Jakarta Beraksi di Pejagalan ini benar-benar terlaksana maksimal dan hasilnya sesuai harapan, maka ini bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain.
Baca Juga: Taman Tugu Bambu di KBS Diresmikan
"Selain penanganan pada Balita sasaran program, harus tetap awas dan terus monitoring agar tidak ada kasus baru," tandasnya.***