Edisi.co.id - 10 kilogram sayuran pakcoy dan sawi hijau yang ditanam dengan sistem hidroponik di RPTRA Tanjong Timur, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu ludes terjual setelah dipanen.
Pengurus RPTRA Tanjong Timur, Soleha mengatakan, sayuran yang dipanen terdiri dari tiga kilogram sawi hijau dan tujuh kilogram pakcoy. Masing-masing sayuran tersebut dijual seharga Rp 5 ribu per ikat.
Baca Juga: Disnakertrans Gandeng Jakpreneur Ramaikan Pameran Tenaga Kerja Mandiri
"Alhamdulillah panen hari ini langsung habis dibeli. Meski tidak banyak, tapi menambah pemasukan kas kami dan untuk beli bibit," ujarnya, Senin (9/10).
Soleha menjelaskan, proses menanam pakcoy membutuhkan waktu satu bulan mulai dari pembibitan hingga panen. Bibit sayuran yang dipanen hasil bantuan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan dan kader PKK.
Baca Juga: DPRD Gelar Paripurna Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda APBD 2024
"Sayuran hidroponik ini dijamin sehat dan lezat. Sebelum panen, kita sosialisasikan ke warga. Sehingga saat panen langsung ludes terjual," ungkapnya.
Rini (27), warga RW 02, Pulau Panggang, mengaku sering membeli beragam sayuran hidroponik dari RPTRA karena kondisinya segar.
Baca Juga: Penyemprotan Cairan Eco Enzyme Pakai Water Mist Diujicoba di Jakut
"Harga juga cukup terjangkau. Makanya saya sering beli hasil panen di sini," tandasnya.***