Edisi.co.id, Jakarta - Pimpinan Wilayah Persatuan Islam DKI Jakarta menaruh harapan besar kepada Bidang Garapan Informasi dan Komunikasi Pimpina Wilayah Persatuan Islam (Persis) DKI Jakarta Ustaz Arta Wijaya dan Ustaz Apud Shihabudin untuk lebih menggiatkan lagi dakwah atau informasi menggunakan media sosial
Hal ini dikatakan Ketua PW Persis DKI Jakarta KH. Sofyan Munawar disela-sela Bidgar Infokom memaparkan program jihadnya pada acara Muskerwil 1 PW Persis DKI Jakarta, di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta, Ahad (15/10/2023).
Selanjutnya KH. Sofyan menambahkan, hal ini karena peran media sosial saat ini sangat luar biasa cepatnya.
Baca Juga: Muhaimin Iskandar dan Janji Pembebasan Palestina
“Memanfaatkan media sosial sebagai media dakwah tentunya juga merupakan bagian dari proses kulturasi dakwah, yaitu dakwah yang mempertimbangkan potensi dan kecenderungan kultural masyarakat saat ini,” ungkap dia.
Menurutnya, mememilih media sosial sebagai media dakwah merupakan suatu keharusan bagi kita. Hal ini agar dakwah, informasi dan produk Jamiyyah Persis DKI Jakarta lebih cepat sampai dan diterima oleh tidak hanya jemaah Jamiyyah, tapi juga seluruh ummat Islam pada umumnya.
KH. Sofyan menjelaskan, banyak sekali keuntungan dakwah lewat medsos.
Baca Juga: Ceramah Di Muskerwil I PW Persis DKI Jakarta, Kemenag: Hindari Politisasi Agama Dalam Pemilu
“Pertama, informasi mengenai Islam atau informasi mengenai produk Jamiyyah Persis akan cepat sampai ke masyarakat luas. Dan pengaksesanya pun tidak perlu memakan waktu lama,” papar KH. Sofyan.
Dan yang kedua lanjut KH. Sofyan, cakupan yang sangat luas tidak hanya di Indonesia tetapi seluruh dunia bisa mengaksesnya.
“Ketiga, media sosial memiliki kecepatan yang sangat luar biasa. Hanya hitungan detik masyarakat bisa mengakses apa yang kita sajikan,” katanya.
Baca Juga: Muskerwil 1 Persis Jakarta, KH. Sofyan: Persis Dukung Pemilu Aman, Lancar Dan Damai
Terakhir keempat, saat sangat beragam aplikasi yang disajikan, ada berbagai macam aplikasi yang bisa kita buat, antara lain; facebook, Instagram, twitter, tik tok, YouTube, WhatsApp dan lain sebagianya.
“Keberagaman ini pulalah dakwah di media sosial bisa menjangkau banyak segmen,” imbuhnya.