Edisi.co.id, Tangerang Selatan - Alumni pertama santri Pondok Tahfiz Wadil Quran (PTWQ) Persatuan Islam Tangerang, Shafwah Maylani (23) tak kuasa menahan tangis, ketika dirinya mendapatkan umroh gratis dari PT. Tanur Muthmainnah.
“Alhamdulillah, rasanya senang sekaligus haru. Mendapat rezeki yang tidak disangka-sangka dan tidak pernah terbayangkan. Dan tak pernah menyangka mimpinya ke tanah suci akhirnya terkabul dan bisa beribadah ketika di usia masih muda,” kata Shafwah sambil meneteskan air mata.
Putri dari pasangan Ustaz Didin Zaenudin dan Rini Kartini menceritakan awal dirinya mulai menghafal Al Quran.
“Sejak kecil sudah disuruh Abi (panggilan untuk ayahnya) untuk menghafal. Namun, dilakukan saat mau dan waktu senggang saja,” ucapnya.
Selanjutnya, Shafwa mulai menghafal Al Quran ketia ia berusia 16 tahun, ketika ikut daurah di Pondok Tahfiz Wadil Qur'an Serpong. Dan pada akhirnya kecintaan pada Al Quran membawanya menjadi seroang tahfiz dan muhafizoh.
“Motivasi menghafal Al Quran sederhana, agar Allah ridho mengizinkanku dan kedua orangtua ku masuk ke dalam surganya Allah Swt,” ungkap Sahfwah.
Ia menceritakan kembali awal dirinya serius mengahafal Al Quran. Selesai ziyadah, ia lanjut sekolah.
“Kemudian saya berturut-turut masuk Wadil Qur'an saat liburan. Akhirnya saya putuskan untuk menetap sekitar satu tahun. Pertengahan 2018 menjadi santri dan pada tahun 2019 saya menjadi muhafidzah,” tambah dia.
Kemudian ia berangkat ke Bandung untuk kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam Bandung. Tetapi, karena pada pertengahan 2019 terjadi wabah Pandemic Covid-19, akhirnya ia memutuskan kembali ke Wadil Quran.
Keseriusanya untuk menjadi muhafizoh akhirnya mengharuskan Shafwah berangkat ke Pondok Tahfiz Darul Azam di Palembang. Disini ia belajar pelatihan menghafal Al Quran dengan metode Muyassar.