Mulailah menabung secara bertahap untuk dana darurat Anda. Meskipun jumlahnya kecil di awal, secara bertahap tingkatkan persentasenya hingga Anda secara konsisten mengalokasikan sebagian dari pendapatan untuk dana ini dan dana darurat terkumpul sesuai target.
Buat rekening terpisah
Berbeda dengan tabungan, dana darurat sebaiknya disimpan dalam rekening baru yang terpisah dari pengeluaran bulanan rutin. Tujuannya agar tidak teralihkan untuk membiayai keperluan lain.
Buat rekening terpisah yang tidak membutuhkan saldo awal dan biaya administrasi yang besar.
Anda juga harus punya akses yang cepat dan mudah terhadap dana ini, agar tidak kesulitan untuk menggunakan uang tersebut saat terjadi kondisi darurat, misalnya seperti akses untuk mobile banking.
Memisahkan dana ini membantu untuk memastikan kontrol dan pemantauan yang lebih baik terhadap progres dana darurat Anda.
Lengkapi dengan produk asuransi yang tepat
Tips lain yang bisa Anda lakukan dalam mempersiapkan dana darurat adalah melengkapi tindakan tersebut dengan membeli asuransi yang tepat dan sesuai kebutuhan Anda.
Asuransi merupakan produk proteksi yang dapat melindungi diri dari pengeluaran yang tidak diharapkan. Dengan asuransi, setiap individu bisa mempersiapkan dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
Membeli asuransi juga bisa menjadi cara agar dana darurat bisa lebih terarah. Akan tetapi, pastikan bahwa premi asuransi yang dibayarkan selama periode waktu tertentu tidak akan menjadi beban finansial di kemudian hari.
Dengan begitu, tabungan, investasi, dana darurat, dan biaya untuk asuransi akan tetap bisa berjalan berdampingan tanpa mengorbankan salah satunya, terlebih pengeluaran rutin atau bulanan.