berita

Sekjen Partai Gelora Harapkan Umat Islam Dukung Prabowo Gibran Pada Pilpres 2024

Jumat, 5 Januari 2024 | 09:35 WIB
(Ilustrasi) Prabowo dan Gibran kompak gunakan kemeja warna biru muda menuju kantor KPU - Foto: Henry Lukmanul Hakim

Edisi.co.id, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfuz Sidik mengatakan, pemilihan presiden (Pilpres) 2024 menjadi momentum bagi umat Islam untuk tidak lagi menjadi pendorong 'mobil mogok' calon presiden.

Yakni dengan mendukung pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki peluang menang lebih besar.

"Kalau mau mendukung dan tidak lagi menjadi pendorong mobil mogok, maka dukunglah pasangan yang peluang menangnya lebih besar. Menurut saya di 2024 ini, peluangnya lebih besar adalah pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Mahfuz Sidik, Rabu (3/1/2024) sore.

Baca Juga: Hadirkan Dr. Awaluddin, Avia Scientific Islamic School Depok Adakan Pelatihan Spirit Ruhul Mudarris

Hal itu disampaikan Mahfuz Sidik dalam diskusi Gelora Talk bertajuk "Pilpres 2024: Membedah Agenda Keumatan Prabowo Gibran" yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Gelora TV, Rabu (3/1/2024).

Sementara itu, Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fadli Zon menyebut capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sudah sejak lama dekat dengan para kiai, ulama, hingga habaib di Tanah Air.

"Pak Prabowo, saya kenal sudah lebih dari 30 tahun, tidak perlu diragukan lagi dari dulu beliau ini sangat dekat dengan para ulama, para kiai, para habaib. Pesantren-pesantren itu bukan baru-baru kemarin datangi pesantren tapi sudah puluhan tahun yang lalu nih," kata Fadli Zon.

Baca Juga: KAI Daop 1 Jakarta Minta Penumpang Patuhi Syarat Naik KA, Diantaranya Larangan Merokok di Atas Kereta Api

Sedangkan politisi dan akademisi Prof Dr Ali Masykur Musa mengatakan, berpolitik dalam pandangan hukum agama itu adalah bagian dari maqashidus syari'ah, dimana aspirasi umat bisa terwakili dalam pengambilan keputusan di negara

"Karena menegakkan, menjalankan nilai-nilai agama di dalam proses penyelenggaraan negara adalah yang wajib, maka berpolitik adalah wajib. Maka umat, harus memikirkan siapa yang harus menjadi pemimpin negeri ini," ujar Ali Masykur Musa.

Baca Juga: Tahun Politik, Ketua Bidang Dakwah PERSIS Minta Umat Islam Bijak Sikapi Perbedaan, Ini Cara Islam Menyikapi Perbedaan

Atas dasar hal itu, Katib 'Aam PB Jam'iyyah Ahli Thariqah Mu'tabarah Indonesia KH. Miftahul Huda meminta umat Islam tidak ragu memilih pasangan nomor 2 Prabowo Gibran.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB