Di tempat terpisah, Ketua PPLN Kuala Lumpur, Umar Faruk membantah dengan tegas keterlibatan intelijen dalam Pemilu. Menurutnya, tuduhan tersebut sengaja dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk mendiskreditkan intelijen sebagai lembaga pemerintah.
Dirinya menyampaikan video-video yang beredar dan viral di media sosial terkait dengan isu pencurian surat suara, penyuapan pihak Pos Malaysia untuk mendapatkan surat suara dan keterlibatan pejabat pemerintah dalam memanipulasi Pemilu tersebut merupakan tuduhan yang tidak berdasar yang dilakukan oleh oknum tertentu yang memiliki kepentingan dalam Pemilu 2024.
“Hingga saat ini, PPLN juga secara intens melakukan komunikasi dengan KPU RI serta telah mengklarifikasi isu-isu hoax yang beredar di media sosial tersebut.” ucap Umar.