"Gubernur Jakarta harus merupakan simbol pemersatu yang tidak boleh menafikan adat budaya setempat. Bahwa Betawi sebagai akar budaya Jakarta harus diakui, pun bahwa Jakarta juga rumah bagi semua budaya, itu tidak boleh dihilangkan," terangnya.
"Maka, figur Pj Heru sebagai orang yang sudah paham di Jakarta, lama kerja di Pemprov DKI, mengalami berbagai fase kepemimpinan Gubernur, pastinya Pj Heru paham juga bagaimana caranya menjadi Bapak bagi semua kelompok masyarakat di Jakarta. Pj Heru layak di definif-kan sebagai Gubernur Jakarta," pungkasnya.