Edisi.co.id - Menyambut buka puasa, Dompet Dhuafa mengajak para jurnalis lintas media massa diskusi terkait kelaparan di sekitar kita. Adanya program Lapor Lapar di Dompet Dhuafa menjadi pemantiknya. Pasalnya, masih banyak ditemukan masyarakat di sekitar kita yang kesulitan makan dan kelaparan.
Di pekan terakhir Ramadan 1445 H/2024 M, Dompet Dhuafa mengundang para kuli tinta buka puasa bersama. Agenda ringan yang dihadiri 40 jurnalis lintas media massa tersebut, berlangsung santai dengan dibuka melalui diskusi program Lapor Lapar. Antusiasme para awak jurnalis semakin meningkat ketika mendapat tantangan baru dengan berbagi takjil bareng Darling (Dapur Keliling) Dompet Dhuafa di kawasan Blok M, Jakarta, Kamis (4/4/2024) petang.
"Kami berterima kasih kepada seluruh rekan media. Di tengah kesibukannya masih dapat menghadiri undangan berbuka puasa kami. Kami menyadari bahwa tanpa urun tangan rekan-rekan media, kami (Dompet Dhuafa) bukanlah apa-apa. Terbaru kami meluncurkan program gerakan kebaikan Lapor Lapar yang turut mewarnai Ramadan tahun ini," ungkap Etika Setiawanti, dalam diskusi ringan di acara Media Gathering, Ramadan Mendekatkan.
Dalam diskusi ringan yang dibawakan tim Dompet Dhuafa di antaranya Syamsul Ardiansyah, Etika Setiawanti dan Bambang Suherman telah memaparkan kondisi dari realita sosial saat ini. Di mana di sekitar kita yang tak jauh dari Tugu Monas, masih banyak nasib saudara sesama yang kurang beruntung dalam mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi. Melalui program Lapor Lapar tentu menjadi komitmen Dompet Dhuafa dalam upaya turut meminimalisir kasus kelaparan melalui gerakan kelompok hingga RT/RW.