Edisi.co.id-Komitmen Sucofindo dalam menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) melalui praktek bisnis yang berkelanjutan serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) mendapatkan ganjaran yang setimpal.
Ganjaran tersebut berupa diraihnya penghargaan Top CSR Awards 2024 Level Bintang Lima (#5) untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, serta apresiasi Top Leader on CSR Commitment untuk Direktur Utama PT Sucofindo Jobi Triananda.
“Penghargaan ini merupakan komitmen PT Sucofindo dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) secara berkelanjutan yang mencakup aspek Environmental, Social, and Governance (ESG),” tutur Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Sucofindo Evi Afiatin.
Baca Juga: Masbibie Farm Sediakan Sapi Limousin dan Domba Berkualitas, Dijamin Puas
Menurut Evi Afiatin Evi program CSR PT Sucofindo memiliki konsep Creating Shared Value (CSV), di mana program CSR terintegrasi dengan strategi bisnis.
Sucofindo percaya bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dapat dicapai melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan yang membentuk suatu nilai ekonomi dan sosial secara bersama-sama.
Salah satu program unggulan TJSL Sucofindo adalah bantuan pembangunan fasilitas biogas di Kabupaten Kebumen yang sejalan dengan kompetensi bisnis Sucofindo, berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk untuk mengatasi isu perubahan iklim.
“Program ini berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan telah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” kata Evi.
Sementara itu Direktur Layanan Industri PT Sucofindo Budi Utomo, menambahkan bahwa mitigasi perubahan iklim sejalan dengan peran PT Sucofindo sebagai Lembaga Validasi dan verifikasi (LVV) unutk skema Gas Rumah Kaca dan Nilai Ekonomi Karbon.
Budi Utomo melanjutkan, optimalisasi biogas ini merupakan program pemanfaatan gas metan dari timbulan sampah di TPA (tempat pembuangan akhir) menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar TPA, seperti menjadi alternatif bahan bakar rumah tangga.
“Dengan program ini kita ikut serta dalam mitigasi perubahan iklim akibat GRK dan memperkuat peran Sucofindo sebagai LVV,” jelas Budi Utomo.
Untuk mendukung program CSR pelaku usaha, Sucofindo dapat memberikan layanan social mapping, Jasa konsultansi ISO 26000 mencakup Gap Analysis, Training ISO 26000, maupun penyusunan Sustainability Report dan penentuan Community Satisfaction Index (CSI) atau Indeks Kepuasan Masyarakat, serta pengukuran dampak program CSR dengan metode SROI (Social Return On Investment).
Sucofindo siap untuk membantu lembaga maupun perusahaan untuk memaksimalkan program CSR nya.***