Edisi.co.id, Kabupaten Bandung - Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami (PCI), Prof. Dadan Wildan turut angkat bicara terkait dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang terjadi di Kota Bandung.
Ia pun menjelaskan, bagaimana agar pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu tidak jadi ajang korupsi?
Menurutnya, dana BOS itu merupakan anggaran dari pemerintah yang disalurkan kepada setiap sekolah untuk membantu penyelenggaraan pendidikan.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gabung di Group C
“Dana BOS diberikan mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah serta sekolah kejuruan. Tentunya, Dana BOS setiap sekolah berbeda dalam besaran yang diterima, tergantung berapa jumlah peserta didik yang ada di setiap sekolah,” kata Prof. Dadan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/6/2024).
Ia menjelaskan, SMP PCI sejak berdiri di tahun 2021 merupakan salah satu sekolah penerima dana BOS.
“Alhamdulillah, sejak resmi beroperasi tahun 2021, kami menerima dana BOS dan dikelola dengan baik. Dan selama dua tahun berturut-turut SMP PCI meraih penghargaan sebagai pengelola BOS Kinerja yang merupakan penghargaan bagi sekolah-sekolah dengan pengelolaan BOS terbaik dan rapor pendidikan yang senantiasa mengalami peningkatan,” ungkap Prof. Dadan.
Baca Juga: Bamsoet Apresiasi Pelaksanaan Ibadah Haji Jemaah Indonesia Tahun 1445H/2024 M
Kuncinya, lanjut Prof. Dadan, dana BOS harus dikelola dengan amanah. Tidak ada mark up harga barang, kuitansi bodong, kegiatan fiktif, atau penggunaan dana BOS diluar aturan. Selanjutnya, kata dia, Yayasan PCI sama sekali tidak pernah ikut campur mengelola dana BOS.
“Semuanya diserahkan kepada kepala sekolah untuk mengelolanya. Saya sebagai ketua yayasan hanya mengawasi, agar tidak terjadi penyimpangan dalam penggunaannya,” ujar Staf ahli Menteri Sekretariat Negara.
Sementara itu, Kepala SMP Prima Cendekia Islami, Beny Saputro,M.Pd menuturkan, transparansi dan penyusunan anggran dalam Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS), harus sesuai aturan serta pelaporannya menjadi kunci pengelolaan dana BOS berjalan lancar.
Baca Juga: Rapat Pleno Diperluas, DK : Tidak Ada Korupsi, Ketum PWI Tindaklanjuti Hasil Rapat
"Sejak tahap penyusunan, kami libatkan unsur-unsur yang ada, sehingga sasaran awal penentuan kebutuhan kegiatan tepat sasaran. Selanjutkan dirumuskan dan hasilnya disosialisasikan," tuturnya.
Beny menambahkan, kunci lainnya pengelolaan dana BOS berjalan lancar dan maksimal adalah kepercayaan pihak yayasan untuk seutuhnya menyerahkan pengelolaan dana BOS kepada sekolah.