berita

Salimah Menentang Kebijakan Paskibraka Nasional Terpaksa Lepas Hijab

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:53 WIB
Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati - Foto: Henri Lukmanul Hakim

Edisi.co.id, Jakarta - Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (Salimah) ikut menyikapi perihal publik dikejutkan dengan kasus 18 Paskibraka putri yang lepas hijab saat dikukuhkan oleh Presiden Jokowi, jelang Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di IKN pada Selasa (13/8). Dimana ada dugaan anggota Paskibraka Nasional yang menggunakan hijab terpaksa harus menanggalkannya.

Ketua Umum Salimah, Etty Praktiknyowati, menyatakan, Salimah menentang kebijakan Paskibraka membuka hijab.

"Salimah menentang kebijakan Paskibraka membuka hijab. Karena hal ini tidak sesuai dengan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia, dan syariat Islam bagi penganutnya," tegas Etty dalam ketertangannya, Kamis (15/8/2024).

Baca Juga: Suami Selebgram di Bogor Dijerat Pasal Berlapis, KDRT dan Kekerasan Anak, Korban diberikan Trauma Healing

Ia menambahkan, menggunakan hijab adalah bagian dari ketaatan perintah Tuhan. Dan ini mendapatkan perlindungan berdasarkan UUD Negara RI, serta merupakan hak asasi tiap- tiap Warga Negara Indonesia.

"Hijab bukanlah tradisi negara atau wilayah tertentu, namun merupakan bagian pilihan yang dijalankan dari prinsip dan nilai yang diyakini," ujarnya.

Selanjutnya, Etty menyatakan, Salimah sebagai organisasi yang peduli kepada perempuan mengajak kepada orangtua peserta paskibraka untuk menyelamatkan putrinya. Bahkan, jika perlu, orangtua bisa menarik pulang anaknya dari keikutsertaan di acara tersebut.

Baca Juga: Kapolri Raih Penghargaan Extraordinary Dedication of Patriotism

"Salimah sebagai organisasi yang peduli kepada perempuan mengajak kepada orangtua peserta paskibraka untuk menyelamatkan putrinya dengan tetap mempertahankan hijabnya selama menjalankan tugas sebagai paskibra atau menarik pulang," tandasnya.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB