berita

Ironi Seorang Anak yang Dipenjara Akibat Dakwaan Membunuh Ayahnya, Ini Hal yang Dapat Dijadikan Pelajaran

Selasa, 1 Oktober 2024 | 20:32 WIB

Menurut pengacaranya, akibat peristiwa penyerangan yang menggunakan pisau terhadap ayahnya itu, muncul ketakutan dalam benak Seah karena sang ayah sempat mengungkap akan membunuhnya.

Ditambah lagi, ayahnya dahulu pernah terlibat perkelahian geng di masa mudanya.

Langkah pertama yang dilakukan Seah untuk mengatasi ketakutannya adalah mempersenjatai dirinya dengan dua pisau.

Peristiwa Pembunuhan Berencana

Pada 10 Oktober 2022, Seah mengamati ayahnya berjalan di dekat sebuah lift tempat tinggal mereka.

Tetiba Seah menyerang ayahnya menggunakan pisau dengan mengincar kepalanya. Namun, ang ayah sempat menangkis pukulan anaknya, sebelum akhirnya terjatuh dari tangga.

Melihat genangan darah ayahnya yang semakin banyak, Seah mendekatinya dan berteriak memanggil polisi.

Hasil otopsi mengungkap adanya 24 luka di tubuh ayah Seah, dan dipastikan tewas akibat pendarahan di luka lehernya.

Percakapan Terakhir Anak yang Membunuh Ayahnya

Dua Pengacara pembelanya bernama Sunil Sudheesan dan Joyce Khoo, menuturkan percakapan terakhir Seah dan ayahnya.

"Aku benar-benar membencimu," kata Seah saat melihat ayahnya dalam kondisi kritis, sebagaimana yang dituturkan oleh pengacaranya.

"Maafkan aku, aku mencintaimu. Tolong maafkan aku," jawab sang ayah saat berusaha menahan penyerangan sang anak.

Kemudian, Seah juga sempat meminta ayahnya untuk membunuhnya dengan meletakan pisau di lehernya.

Namun sang ayah yang sudah kritis itu mengatakan kepadanya untuk tidak melakukan aksibunuh diri.

"Jangan lakukan itu, tidak ada gunanya," kata ayah Seah menurut penuturan sang pengacara dalam kesempatan yang sama.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB