berita

Pakar Sejarah Prof Dadan Wildan: Turki Banyak Menyimpan Peninggalan Besar Sejarah dari Bangsa Yunani dan Romawi

Selasa, 8 Oktober 2024 | 07:59 WIB
Pakar sejarah yang juga Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Prof. H. Dadan Wildan Anas. M.Hum - Foto: Dokumen Pribadi

Edisi.co.id, Turki - Pakar sejarah yang juga Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Prof. H. Dadan Wildan Anas. M.Hum, menyebutkan, Turki, juga menyimpan peninggalan sejarah besar dari bangsa Yunani dan Romawi. Hal ini ia ungkapkan ketika dirinya bersama rombongang Sekneg melancong ke Turki bebera hari.

Didampingi Tour Leader Mr. Mukti Octaviadi Oka dari My Halal Vacation Tour Jakarta yang cekatan itu, bersama Tour Guide asli Turki yang fasih berbahasa Indonesia, Mr. Fahretin pada Selasa, 1 Oktober 2024 membawa kami ke Kota Pamukkale, Turki, sekira 575 km dari kota Istanbul dan 1.200 km dari kota Yunani. Kota Pamukkale menjadi tempat reruntuhan kota kuno Hierapolis berada. 

Tour Guide kami, Mr. Fahretin bercerita dengan fasih peninggalan monumental bangsa Yunani di kota ini.

Baca Juga: Hadiri Konferensi Palestina di Turki, Ketua KPIPA Serukan Penghentian Genosida di Gaza

Kota Pamukkale, pada abad ke-2 SM, dikenal dengan nama kota Hierapolis. Kota ini dikembangkan menjadi tempat spa yang dipersembahkan kepada Raja Pergamon, Eumenes II. 

Asal nama kota Hierapolis masih diperdebatkan. Sebagian percaya bahwa nama Hierapolis diambil dari kuil Hieron yang didirikan di tempat tersebut. Ada pula yang menyatakan nama kota itu untuk menghormati Hiera, istri Telephos,  pendiri legendaris Pergamon. Jadi dari kata Hiera istri Telephos dan Polis yang berarti kota.

Hierapolis disebut sebut sebagai Kota Suci. Banyak makam berupa sarkofagus ditemukan di kawasan ini. Sarkofagus adalah sebuah wadah pemakaman yang umumnya terbuat dari batu dan terletak di atas tanah, meskipun mungkin juga dikubur bawah tanah.

Baca Juga: Unjuk Kinerja, Kemenag Gelar Religion Festival dan Kick Off Hari Santri

Kata sarkofagus sendiri berasal dari bahasa Yunani sarx yang berarti "daging" dan fagein berarti "makan". Secara harfiah, sarkofagus kurang lebih berarti "pemakan daging", dari frasa lithos sarkofagos "batu pemakan daging". Kata tersebut juga merujuk pada jenis batu kapur tertentu yang dianggap mempercepat penguraian mayat yang terkandung di dalamnya karena sifat kimia batu kapur itu sendiri.

Ia mengungkapkan kekagumannya atas peninggalan arkeologi dari reruntuhan kota Hierapolis. Kota dari bangsa Yunani kuno yang terletak di Turki barat, dekat kota Denizli itu, terbayang kemegahannya di masa lalu. Reruntuhan bangunan, gerbang kota, dan menara yang dibuat dari batu dan marmer mengisyaratkan ketinggian seni arsitektur terbaik dua abad sebelum masehi. Sayangnya,  sekarang hanya tinggal  reruntuhan. Meskipun tinggal puing,  kota ini merupakan situs arkeologi penting dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, bersama dengan Teras Batu Kapur Pamukkale yg berarti dinding kapas.

Salah satu peninggalan yg masih utuh di kawasan ini adalah amphitheater, salah satu bangunan yang terpelihara di reruntuhan kota Hierapolis dan dapat menampung sekitar 15.000 penonton.

Baca Juga: Kisah Masjid Nur'aini: Wujud Cinta H. Soeprapto Soeparno kepada Istri Tercintanya Hj. Nur'aini

Amphiteater ini terkenal dengan jalur dan reliefnya yang terpelihara dengan baik. Kursi kursi batu masih tertata apik. Tiang tiang bangunan di belakang panggung dengan ornamen khasnya, masih tegak berdiri kokoh lebih dari empat ribu tahun.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB