berita

Mengamati Kasus Balita Dipaksa Minum Obat Penggemuk oleh Baby Sitter : Ketahui Cara Naikkan Berat Badan Alami pada Anak Menurut Ahli

Selasa, 15 Oktober 2024 | 09:39 WIB
Viral babysitter memaksa balita minum obat penggemuk badan di media sosial. Simak ulasan selengkapnya. (Instagram.com/@linggra.k)

Edisi.co.id-Viral di media sosial curhatan seorang ibu berinisial LK di Surabaya, Jawa Timur, yang mengungkap anaknya EL (2) diberi obat penggemuk badan oleh babysitter-nya berinisial NR (37).

Kejadian yang dialami sang anak disesalkan LK, dan menilai kasus pemakaian obat penggemuk anak juga dialami oleh orang lainnya.

Seperti dalam postingan Instagram Story pribadinya, LK mengungkap kasus itu dialami juga oleh seorang pengikutnya.

"Nama dokternya siapa? soalnya ada temanku yang anaknya juga digituin," tulis seorang teman LK dalam percakapan direct message Instagram @linggra.k, pada Senin, 14 Oktober 2024.

"Anaknya minum dexa juga? 'Iya', Dan terjadi lagi," ujar LK dalam postingan tersebut.

Baca Juga: Kisah Pengusaha Jambu di Kudus, Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pemberdayaan BRI

Terkait dampaknya, sang anak mengalami sakit dan kondisi medis yang membuat wajahnya tampak bulat dan bengkak (moon face).

Dalam postingan sebelumnya, LK mengungkap obat yang diberikan kepada anaknya merupakan obat keras untuk dewasa.

"Ini termasuk obat keras untuk dewasa, tapi ini diberikan ke anak kita selama satu tahun," tulis akun @linggra.k dalam postingan video Instagram yang tayang pada Senin, 7 Oktober 2024.

Dua hari kemudian, sang ibu yang anaknya dicekoki obat penggemuk itu mengklaim pelaku sudah ditangkap oleh Polda Jatim.

"Pelaku sudah ditangkap, keadilan ini bukan untuk saya saja, tapi untuk semua ibu-ibu yang memiliki hati nurani, yang tahu bagaimana sakitnya ketika anaknya disakiti oleh orang lain," ungkap LK dalam postingan yang tayang pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Berkaca dari kasus ini, pemberian obat penggemuk sebagai upaya instan bagi anak yang memiliki berat badan kurang (underweight) perlu disikapi dengan bijak, terkhusus oleh orang tua.

Dalam kesempatan lain, Ketua Tim Promkes RSST - RSUP Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Soeradji Tirtonegoro, mengatakan berat badan merupakan indikator yang digunakan untuk mengetahui nutrisi anak sudah baik atau belum.

"Ketika anak memiliki berat badan yang ideal, artinya asupan gizinya dapat memenuhi semua kebutuhan hariannya," tulis Soeradji dalam artikel Kemenkes RI yang tayang pada Kamis, 5 Januari 2023 lalu.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB