berita

Lagi Viral, Keluhan Ibu-Ibu Soal Anggur Muscat yang Bikin Satu Keluarga Sakit Batuk: Intip Pantauan Sejumlah Negara di ASEAN, Ada Indonesia

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:44 WIB

 Viral curhatan ibu-ibu asal Malaysia di media sosial, tentang pengalaman keluarganya sakit batuk dan demam usai mengkonsumsi anggur shine muscat.

Edisi.co.id - Wanita itu menjelaskan dirinya telah mencuci anggur muscat sebelum memakannya. Namun, keluarganya tetap mengalami sakit batuk dan demam.

"Adalah ini punca batuk dan deman bila makan anggur ini? Kita sudah selalu beli. Selalu perasan 

Baca Juga: Calon Walikota Depok, Supian Suri Sambangi Rumah Warga yang Atapnya Ambruk di RT 01 RW 08 Sukatani Tapos

satu family (keluarga) jadi batuk-batuk lepas makan walau sudah cuci bersih," ujar seorang warganet dengan akun X @sarinizainal, pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Curhatan ini viral dan menarik perhatian lebih dari satu juta pengguna, dan dibagikan ulang oleh 4,1 ribu pengguna di laman media sosial

X.

Jaringan Peringatan Pestisida Thailand: Anggur Muscat Terkontaminasi Bahan Berbahaya

Berkaca dari kasus itu, membuat Kementerian Kesehatan Malaysia memantau ketat makanan impor anggur muscat yang dinilai mengandung residu bahan kimia berbahaya.

Langkah Kemenkes Malaysia ini pun muncul usai Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengumumkan anggur muscat mengandung puluhan residu kimia berbahaya.

Seperti diketahui, Thailand melarang peredaran anggur shine muscat, sebab buah itu diklaim mengandung banyak bahan kimia berbahaya, salah satunya klorpirifos. 

Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-Pan) dan Yayasan Konsumen mengumumkan temuannya pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Organisasi perlindungan konsumen Thailand itu melakukan uji laboratorium terhadap 24 sampel buah anggur yang populer di Thailand mulai dari ritel, pedagang, dan pasar basah. 

Uji laboratorium itu menemukan residu 14 bahan kimia berbahaya pada konsentrasi di atas batas aman 0,01 mg/kg. 

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB