Edisi.co.id - Sekitar 200 orang relawan dan pengurus Dompet Dhuafa dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti pelatihan manejemen kebencanaan. Kegiatan digelar di Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat dan dilaksanakan selama tiga hari 20-22 Desember 2024.
General Manager Program Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Shofa Qudus menerangkan, kegiatan pelatihan Manejemen Kebencanaan dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kesiapsiagaan bencana bagi para relawan dan pengurus Dompet Dhuafa
"Teknis pelatihan Manejemen Kebencanaan yang diterapkan terdiri dari kelas-kelas bergerak, di antaranya seperti materi kerelawanan, komunikasi kebencanaan dalam skala nasional dan internasional, asesmen dan peralatan gawat darurat, hingga sosialisasi satuan pendidikan aman bencana, masjid tangguh bencana, dan inklusi sosial, "terang Shofa, Jumat (20/12/2024)
Selanjutnya, terdapat pula materi tentang lingkungan dan mitigasi bencana, penyelamatan dalam bencana air, bencana urban seperti langkah pertama dalam menangani korsleting arus listrik, gas bocor, hingga penyelamatan dan pertolongan kepada penyintas di bangunan yang runtuh, serta respon darurat kesehatan.
"Materi (disampaikan dalam) kelas dan praktek juga sama teman-teman, bagaimana menangani misalnya kecelakaan awal pertama, kalau misalnya patah tulang awal kita harus bagaimana," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Shofa, pelatihan juga mencakup simulasi skenario bencana alam yang akan dilaksanakan pada hari terakhir.
Melalui kegiatan ini, Shofa berharap pihaknya dapat meningkatkan kemampuan para relawan, sehingga jika suatu saat terjadi bencana, para relawan sudah siap dan tanggap dalam menangani bencana.