Edisi.co.id - Meghan Markle, Duchess of Sussex, kembali menjadi sorotan setelah komentarnya tentang perlakuan media terhadap Kate Middleton sebelum menikah dengan Pangeran William menjadi viral di TikTok.
Meghan membandingkan pengalamannya yang sulit dengan media Inggris dengan masa ketika Kate dijuluki “Waity Katy.”
Julukan ini merujuk pada lamanya waktu yang dihabiskan Kate menunggu William untuk melamarnya.
Baca Juga: Dewan Dakwah Kota Depok Sukses menggelar Rapat Kerja
Julukan tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak pemberitaan yang bernada merendahkan yang diterbitkan media Inggris sebelum pernikahan mereka pada tahun 2011.
Dalam sebuah cuplikan wawancara Meghan bersama Oprah Winfrey pada tahun 2021, yang telah dilihat lebih dari 470.000 kali dan disukai lebih dari 10.000 kali di TikTok, Meghan menceritakan asal mula julukan pada Kate.
“Kate dijuluki Waity Katy karena menunggu William menikahinya. Saya membayangkan itu sangat sulit, dan saya sungguh memahaminya. Namun, ini tidak sama,” jelas Meghan.
Wawancara Meghan dengan Oprah saat itu mengagetkan media global dan memicu perdebatan luas.
Meskipun ketegangan antara Meghan dan keluarga kerajaan sempat mereda, kemunculan kembali pernyataan ini di media sosial kembali menyoroti hubungan yang dingin antara kedua pihak.
Banyak komentar di TikTok justru mendukung Kate daripada Meghan, meskipun pernyataan Meghan kala itu tidak terlalu diperdebatkan secara luas.
Bagian akhir cuplikan wawancara yang viral tersebut tidak ditampilkan dalam video, tetapi dalam wawancara aslinya Meghan melanjutkan ucapannya.
“...Dan jika ada anggota keluarganya [Harry] yang dengan nyaman berkata, ‘Kami semua harus menghadapi hal-hal yang tidak sopan,’ maka saya ingin mengatakan bahwa tidak sopan dan rasis itu tidak sama,” ujar Meghan.
Meghan juga berargumen bahwa pemberitaan media tentang dirinya saat bergabung dengan keluarga kerajaan memiliki nuansa rasis.
Ia dan Harry mengaku meminta bantuan dari keluarga kerajaan, tetapi diberitahu bahwa kritik dari media adalah bagian dari pengalaman semua anggota kerajaan dan cara terbaik adalah mengabaikannya.