“Oh my God, apa yang akan terjadi saat (api) itu sampai ke bawah?” imbuhnya.
“Kalau boleh jujur, saya tidak berpikir kalau pemadam kebakaran tidak akan bisa menyelamatkan semua rumah itu, saya tidak tahu lingkup apinya” tulisnya pada caption.
Tidak mengira akan membuat rumahnya hancur lebur
Dalam video itu, ia juga menuliskan saat kembali ke rumah untuk packing.
Namun, ia dan keluarganya tak membawa banyak barang karena berpikir akan segera kembali lagi ke rumah.
“Setelah mengurus anjing kami, tapi tidak dengan baju ganti, kami meninggalkan rumah,” tulisnya.
Ia yakin akan kembali ke rumah seperti sebelumnya, tetapi alarm kebakaran di rumahnya menyala 8 jam kemudian.
Di akhir video, ia menunjukkan kondisi rumahnya yang habis terbakar.
“Kita banyak melihat bencana di TV, tapi tidak dengan secara langsung seperti saat bencana itu dimulai, di bawah sini, sebelum satu orang pun memahami apa yang akan terjadi,” tulisnya.
Dalam caption itu, ia menuliskan kalau dirinya mendapat telepon yang mengabarkan kalau terjadi kebakaran di bukit.
“Api mulai menyala 10:30 pagi dan ini saya yang dengan hati yang senang sedang berjalan-jalan di luar puku 10:57 pagi setelah sedikit berbincang dengan ayah saya,” tulisnya lagi.
“Ini bukan kepulan asap pertama yang kami lihat bertahun-tahun tinggal di sini,” imbuhnya.
Ia menuliskan biasanya meski ada api, tapi selalu bisa dicegah dan dikontrol.
***