Sementara pembangunan dilakukan, AS juga mempertimbangkan merelokasi sebagian warga Gaza ke salah satu negara yang menjadi pertimbangan mereka, yakni Indonesia.
"Pertanyaan yang masih tersisa adalah bagaimana membangun kembali Gaza, serta akan direlokasi kemana sekitar 2 juta warga Palestina untuk sementara waktu," tutur Steve.
"Indonesia, misalnya, merupakan salah satu lokasi yang sedang didiskusikan untuk menampung sebagian dari mereka, kata pejabat transisi tersebut," tegasnya.
3. Aksi Israel ke Gaza Telah Menuai Kecaman Dunia
Steve mengklaim, aksi pasukan Israel telah menuai kecaman dari seluruh dunia dan menyebutnya sebagai pembalasan yang tidak masuk akal bahkan telah dianggap sebagai bentuk dari genosida terhadap warga Gaza.
Terkini, gencatan senjata telah dimulai pada 19 Januari 2025 setelah melalui perundingan panjang antara Israel-Hamas. Sebagai hasil perundingan itu, Hamas perlu membebaskan beberapa orang sandera.
Menurut Steve, gencatan senjata yang akan dilakukan dalam tiga tahap ini masih sangat rapuh.
Pembangunan kembali Gaza dinilai sebagai salah satu solusi jangka panjang untuk menjaga agar gencatan senjata tetap berjalan baik.
"Jika kita tidak membantu warga Gaza, jika kita tidak membuat hidup mereka lebih baik, jika kita tidak memberi mereka harapan, akan ada pemberontakan," tandasnya.***