berita

Kemkomdigi Tetap Siaga: Pastikan Stabilitas Jaringan Selama Mudik Terjaga

Minggu, 23 Maret 2025 | 21:29 WIB
(Ilustrasi) Suasan arus mudik di Stasiun Pasar Senen Jakarta - Foto: Henry Lukmanul Hakim

Edisi.co.id, Jakarta - Lalu lintas jaringan operator seluler selama masa libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami lonjakan hingga 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kementerian Komunikasi dan Digital mengambil langkah strategis untuk memastikan layanan seluler tetap optimal sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama masa mudik.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memastikan seluruh jajaran Kementerian Komdigi berkomitmen menjaga kualitas layanan komunikasi selama masa mudik Lebaran 2025.

Baca Juga: Menkomdigi Tegas Kebebasan Pers Merupakan Pilar Utama Demokrasi

"Kita karena memang justru core-nya kita kan di infrastruktur, jadi ini justru masa-masa kritis, ada yang cuti, tapi sebagian juga tetap mengawal frekuensi dan juga memastikan saluran komunikasi tetap berjalan dengan lancar," ujar Menteri Meutya Hafid dalam acara Pelepasan Tim Mudik Liputan 6 SCTV di SCTV Tower, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/3/2025).

Kementerian Komdigi telah berkoordinasi intensif dengan operator seluler untuk mempersiapkan berbagai upaya mitigasi dalam rangka menghadapi kenaikan lalu lintas jaringan seluler tersebut.

"Kami sudah beberapa kali tim kami rapat dengan teman-teman operator seluler untuk selalu memastikan bahwa insyaallah layanan komunikasi juga tidak akan terganggu," katanya.

Baca Juga: Prabowo Beberkan Curhatan Orang Tua Siswa yang Berharap pada MBG Saat Rapat Kabinet: Saya Bilang Mohon Bersabar

Selain memastikan stabilitas jaringan, Kementerian Komdigi juga telah meminta operator seluler untuk memberikan dukungan tambahan bagi masyarakat selama mudik, melalui pemberian diskon tarif komunikasi hingga 50 persen untuk layanan prabayar dan pascabayar.

"Kami apresiasi juga teman-teman operator seluler yang memang semangatnya sama," tuturnya.

Kementerian Komdigi akan mengerahkan mobil pemantau frekuensi yang akan digunakan untuk memantau penggunaan frekuensi dan mengatasi potensi interferensi di jaringan seluler, khususnya di wilayah-wilayah padat pemudik seperti bandara, pelabuhan, dan jalur tol.

Baca Juga: Soal Kasus Kepala Babi, Dewan Pers Kutuk Keras Segala Bentuk Teror Terhadap Jurnalis

"Rencananya kami juga akan memberangkatkan mobil-mobil pemantau frekuensi bersama-sama dengan teman-teman operator seluler, jadi sinerginya kita kuatkan untuk tahun ini dan berangkat sama-sama untuk membentuk posko-posko mudik sama-sama," tambahnya.

Mobil pemantau frekuensi ini juga bertugas untuk menjaga frekuensi yang digunakan untuk keselamatan, seperti komunikasi penerbangan, pelayaran, dan kebencanaan agar tetap aman dari interferensi.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB