berita

BREAKING NEWS: Presiden Trump Umumkan Serangan Udara ke Tiga Situs Nuklir Iran

Minggu, 22 Juni 2025 | 08:49 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)



Edisi.co.id,
Washington, D.C. -  Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump mengonfirmasi bahwa militer AS telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir strategis milik Iran. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Trump melalui platform Truth Social pada Minggu pagi waktu setempat.

“Serangan yang sangat sukses telah dilancarkan terhadap tiga situs nuklir utama Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan. Semua pesawat kembali dengan selamat. Amerika kuat dan siap menghadapi ancaman apa pun,” tulis Trump.
 
Serangan ini disebut sebagai langkah tegas Washington dalam menanggapi kekhawatiran atas perkembangan program nuklir Iran yang dianggap mendekati tahap pembuatan senjata. Tiga situs yang menjadi sasaran adalah:
 
Baca Juga: IPTI Kecam Fadli Zon yang Sebut Perkosaan Massal Hanya Rumor
 
Fordow: Fasilitas bawah tanah yang dikabarkan kebal terhadap serangan konvensional.
Natanz: Pusat pengayaan uranium utama Iran.
 
Isfahan: Tempat pengolahan bahan bakar nuklir dan pusat riset teknologi nuklir.
 
Menurut sumber pertahanan AS yang dikutip oleh The Guardian dan Financial Times, serangan dilakukan menggunakan pesawat pengebom siluman B‑2 Spirit dari pangkalan udara di Guam. Jet-jet tempur tersebut membawa bom penghancur bunker GBU-57 yang dirancang menembus fasilitas bawah tanah.
 
Baca Juga: Di Rusia, Prabowo Tegaskan Indonesia Hormati Kedaulatan Tiap Negara: Kami Utamakan Kolaborasi
 
Operasi militer berlangsung cepat dan terkoordinasi. Pesawat-pesawat kembali tanpa mengalami gangguan, menandakan bahwa sistem pertahanan udara Iran tidak berhasil menghalau serangan tersebut.
 
Hingga saat ini, pihak Iran belum memberikan tanggapan resmi. Namun, sejumlah laporan dari media lokal menyebutkan terdengarnya ledakan besar di sekitar kota Natanz dan Isfahan. Pemerintah Iran dikabarkan tengah menggelar rapat darurat Dewan Keamanan Nasional di Teheran.
 
Serangan ini menandai puncak ketegangan antara AS dan Iran, yang semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir menyusul konflik di Lebanon dan Suriah, serta meningkatnya tekanan terhadap Israel.
 
Negara-negara sekutu AS seperti Inggris dan Israel mendukung langkah ini, sementara Rusia dan Tiongkok mengecam keras serangan militer sepihak. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan menggelar sidang darurat dalam 24 jam ke depan.
 
Baca Juga: Erdogan: Netanyahu Lebih Kejam dari Hitler, Iran Punya Hak Bela Diri atas Agresi Israel
 
Presiden Trump menyatakan bahwa langkah militer ini dilakukan demi "mencegah Iran mencapai kemampuan nuklir penuh" dan untuk “melindungi kepentingan Amerika dan sekutunya di kawasan.” Ia menambahkan bahwa pintu diplomasi tetap terbuka, tetapi "tidak untuk kebohongan dan tipu daya Teheran."
 
Catatan Redaksi:
Berita ini merupakan laporan langsung atas kejadian yang masih berkembang. Informasi lebih lanjut akan disampaikan menyusul konfirmasi dari pemerintah Iran dan lembaga internasional terkait seperti IAEA dan PBB.
 
Sumber : akun truth social donald Trump & ABC NEWS
Dikutip dari, akun facebook Update Nusantara

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB