berita

Tiga Kebijakan Perdana Haji 2025: Lebih Terbuka, Terjangkau, dan Kompetitif

Senin, 7 Juli 2025 | 12:56 WIB
(Ilustrasi) Jemaah Haji Indonesia diberaangkatkan dari Arafah untuk melaksanakan Murur Mabit di MUzdalifah - Foto: Henri Lukmanul Hakim

Baca Juga: Viral Wuling Air EV di Bandung Tetiba Hangus, Instagram Wuling Digeruduk Netizen: Mobil Listrik Kebakar Tuh, Min!

“Komposisi kloter yang kompleks berhasil diatasi dengan sistem operation room (koordinasi terpadu) yang solid. Ini menunjukkan kemitraan yang sangat efektif antara Indonesia dan Arab Saudi,” ujar Eyad.

Masa Depan Haji Indonesia

Ketiga terobosan ini mencerminkan arah baru penyelenggaraan haji Indonesia—yang lebih transparan, efisien, dan berbasis prinsip keadilan pelayanan. Pemerintah berkomitmen agar ibadah haji menjadi hak semua umat Islam, bukan hanya bagi yang memiliki akses dan kemampuan ekonomi lebih.

"Dengan keterbukaan informasi, tata kelola yang sehat, dan kerja sama erat lintas negara, Haji Indonesia 2025 diharapkan menjadi fondasi kuat menuju pelayanan haji yang semakin modern dan bermartabat," tandas Hilman Latief.

Baca Juga: Garuda Pertiwi Gagal Terbang ke Piala Asia 2026, Coach Satoru Soroti Mental hingga Basic Permainan

Hingga hari ini, sebanyak 168.007 jemaah haji telah kembali ke Indonesia. Mereka terbagi dalam 432 kelompok terbang. Sementara itu, 93 kloter jemaah saat ini masih berada di Kota Madinah. Sebanyak 18 kloter di antaranya, dijadwalkan pulang dari Bandara AMAA Madinah menuju Tanah Air pada 5 Juli 2025. Proses pemulangan jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Tanah Air akan berlangsung hingga 10 Juli 2025.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB