berita

Kemenko Polkam Dorong Evaluasi Dana Otsus untuk Beasiswa Mahasiswa Papua di Jawa Timur

Jumat, 25 Juli 2025 | 13:43 WIB
Kemenko Polkam



Edisi.co.id, Surabaya - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan perlunya penguatan sistem pengawasan dan evaluasi atas penggunaan dana Otonomi Khusus (Otsus) dalam mendukung pendidikan mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) di wilayah studi, khususnya Provinsi Jawa Timur.

Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerja Asisten Deputi Koordinasi Otonomi Khusus, Brigjen TNI Ruly Chandrayadi, dan Inspektorat Kemenko Polkam bersama Kominda Jawa Timur dalam rangka sinkronisasi kebijakan afirmasi pendidikan berbasis Otsus di Surabaya.
 
Ruly menekankan pentingnya memaksimalkan beasiswa afirmatif seperti ADEM, ADIK, dan AMN dalam konteks pembangunan SDM Papua. “Beasiswa Otsus adalah instrumen strategis, tetapi belum semua mahasiswa mampu menyelesaikan studi karena lemahnya pembinaan karakter, soft skills, serta kurangnya pendampingan. Sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini,” tegasnya.
 
Baca Juga: Gubernur Pramono Resmikan Hak Penamaan dan Jembatan Penghubung Stasiun LRT Boulevard Utara–Summarecon Mall DKI Jakarta
 
Sementara itu Inspektor Kemenko Polkam, Gausudin Amin Yusup, juga menyoroti aspek tata kelola dana Otsus untuk pendidikan. “Masih terdapat keterbatasan informasi dan transparansi terkait proporsi penggunaan dana Otsus bagi mahasiswa Papua di Surabaya. Hal ini perlu dibenahi agar alokasi anggaran benar-benar dirasakan manfaatnya dan tidak menimbulkan celah penyimpangan,” ungkapnya.
 
Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Murbianto Adhi Wibowo, menjelaskan bahwa dinamika mahasiswa Papua di wilayahnya mengalami peningkatan signifikan.
 
“Hingga pertengahan 2025, terdapat 124 aktivitas seperti unjuk rasa dan mimbar bebas. Organisasi seperti AMP aktif mengangkat isu sensitif. Meski situasi masih dalam kendali, kewaspadaan dan pendekatan pembinaan tetap diperlukan agar tidak terjadi penyusupan agenda separatis,” ujarnya.
 
Baca Juga: Menkomdigi: Tidak Semua Platform Digital Layak Diakses Bebas Oleh Anak
 
Sebagai tindak lanjut, Kemenko Polkam merekomendasikan perlunya sistem pelaporan berkala dari Kominda dan pemerintah daerah, penguatan regulasi pembinaan pasca-studi di AMN, serta pelibatan tokoh Papua pro-NKRI dalam proses integrasi sosial mahasiswa. Evaluasi menyeluruh terhadap keberlanjutan program afirmatif diharapkan mampu menjadikan dana Otsus sebagai motor utama pembangunan SDM Papua yang inklusif dan berdaya saing.

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB