Edisi.co.id - Usai memimpin rakor koordinasi dengan aparatur dan stakeholder Kecamatan Sawangan dan Bojongsari, Wali Kota Depok, H. Supian Suri menyempatkan waktu meninjau sejumlah fasilitas umum dan fasiltas sosial di wilayah Kecamatan Sawangan yang terjaring dalam usulan prioritas dan perlu segera ditindaklanjuti.
Selain meninjau kondisi jalan makam dan RSUD di kawasan Sawangan Utara, orang nomor satu dijajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga melakukan peninjauan lokasi Jalan Enggram di Kelurahan Sawangan Baru, serta kondisi bangunan Gedung SMPN 10 di wilayah Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan.
Terkait kondisi Gedung SMPN 10 yang telah berusia 11 tahun, Supian Suri mengatakan perlu ada perbaikan dan penambahan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) meskipun kata dia secara umum kondisi gedung sekolah masih dalam keadaan baik.
“Ya, ada bagian dari bangunan yang perlu diperbaiki dan ditambah guna melengkapi fasilitas kegiatan belajar mengajar, itu akan kita agendakan terlebih dahulu untuk kemudian nanti direalisasikan,” ujar Supian yang diamini oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Setda Kota Depok, Dadan Rustandi yang menyertai kunjungan Wali Kota di SMPN 10 Depok.
Kunjungan Wali Kota, Supian Suri beserta jajaran di SMPN 10 disambut baik oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Rizal Antoni.
“Pak Wali mengatakan akan segera mengusulkan rehab atau renovasi gedung SMPN 10, kami berharap rencana itu dapat terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama demi terciptanya suasana nyaman pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar,” tutur Bule sapaan akrab Rizal Antoni.
Selain itu, Dia meminta kepada Wali Kota untuk mengagendakan pembuatan saluran air (Drainase) yang terputus dari areal Gedung SMPN 19 sampai kali Caringin sepanjang lebih kurang 300 meter.
“Ya, selain perbaikan fasilitas bangunan sekolah, juga tidak kalah pentingnya pembuatan saluran air (drainase) hingga ke Kali Caringin agar air hujan dan buangan air dari lingkungan sekolah di luber ke bidang tanah terbuka yang dapat memicu banjir, kami berharap pembuatan drainase ini bisa diprioritaskan,” pungkasnya.***