Namun, pelantikan kali ini juga diwarnai pencopotan sejumlah nama besar. Lima menteri yang resmi diberhentikan adalah Menko Polhukam Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, serta Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi.
Meski begitu, kursi Menpora masih belum terisi. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut bahwa pengganti Dito Ariotedjo sudah ditunjuk, tetapi yang bersangkutan sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti prosesi pelantikan bersama empat menteri lain.
“Berkenaan dengan Menpora, jadi pengganti Menpora kebetulan posisinya sedang di luar kota. Sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini,” kata Prasetyo usai acara pelantikan.
Ia memastikan pelantikan Menpora baru akan dijadwalkan dalam waktu dekat. “Akan dijadwalkan kembali di prosesi pelantikan yang berikutnya,” jelasnya.
Kursi Menpora kini menjadi salah satu posisi yang paling dinanti publik. Dito Ariotedjo sendiri sebelumnya menjabat Menpora pada periode kedua Presiden Joko Widodo dan kemudian kembali dipercaya di awal pemerintahan Prabowo.
Meski usianya muda dan dianggap mewakili kalangan generasi milenial, Dito kerap mendapat sorotan publik, terutama terkait kebijakan kepemudaan dan olahraga nasional. Posisinya kini resmi kosong setelah Prabowo mengumumkan reshuffle.
Nama Puteri Komarudin mencuat setelah Bahlil secara terbuka menyebut bahwa Golkar sudah merekomendasikannya.
Puteri, yang juga putri politisi senior Partai Golkar Ade Komarudin, dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman politik yang cukup untuk menduduki jabatan menteri.
Selain Puteri, beberapa nama lain juga sempat beredar sebagai calon Menpora, meski belum ada konfirmasi resmi dari Istana.
Dengan status kursi Menpora yang masih kosong, publik kini menunggu langkah Presiden Prabowo dalam menentukan siapa sosok yang akan memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga ke depan.
Pengamat politik menilai, masuknya nama Puteri Komarudin sebagai kandidat Menpora menunjukkan arah regenerasi politik di tubuh Partai Golkar.
Kehadiran politisi muda di kabinet bisa menjadi sinyal kuat bahwa Prabowo ingin memberi ruang lebih besar kepada generasi baru untuk tampil di level pengambilan kebijakan.
Di sisi lain, posisi Menpora juga strategis karena berhubungan langsung dengan isu kepemudaan, olahraga, serta pembangunan sumber daya manusia.
Penempatan figur muda dinilai akan lebih relevan dengan tantangan zaman, terutama di tengah upaya pemerintah meningkatkan prestasi olahraga nasional dan memberdayakan generasi muda.
Kini, semua mata tertuju pada keputusan Presiden Prabowo. Apakah usulan Golkar untuk menempatkan Puteri Komarudin sebagai Menpora akan dikabulkan, ataukah Prabowo memiliki nama lain yang lebih sesuai dengan pertimbangan politik dan kebutuhan kabinet.