Edisi.co.id, Jakarta - PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, melalui salah satu wilayah kerjanya yaitu Operation Rokan Area (Pertagas ORA) berkomitmen terus memperkuat pemberdayaan masyarakat di wilayah Riau.
Corporate Secretary PT Pertamina Gas, Sulthani Adil Mangatur mengatakan, Pertagas terus membangun kemitraan strategis dengan para tokoh dan kelompok-kelompok masyarakat di Provinsi Riau untuk mendukung pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJLS) secara berkelanjutan.
“Program TJSL yang dijalankan Pertagas disesuaikan dengan potensi ekonomi dan skala prioritas kebutuhan masing-masing wilayah sehingga memberikan manfaat luas dan mendorong masyarakat mandiri secara ekonomi,” ujar Sulthani.
Baca Juga: 41 Tahun Tragedi Tanjung Priok: Keluarga Korban Tuntut Rehabiltasi, Kompensasi dan Pengakuan HAM
Pertagas, imbuh Sulthani telah menjalankan berbagai Program TJSL seperti pengembangan budidaya lebah madu trigona, budidaya ikan keramba jaring apung, pembangunan rumah ibadah dan penanaman pohon di kawasan hutan adat.
Pengembangan budidaya madu trigona difokuskan di kawasan Hutan Kandis, Kabupaten Siak. Pertagas menggandeng Kelompok Petani Lestari untuk mengembangkan budidaya madu trigona yang menjadi unggulan masyarakat.
Pertagas turut menata kawasan hutan dengan menanam 1.350 bibit pohon bunga dan buah untuk menyediakan nektar sebagai sumber makanan utama bagi lebah untuk kelangsungan hidupnya sehingga bisa memproduksi madu berkualitas secara terus-menerus. Pertagas juga melibatkan murid Sekolah Dasar Kandis dalam setiap panen madu untuk menumbuhkan rasa cinta lingkungan sejak dini.
Baca Juga: Soal Rencana TNI Polisikan Ferry Irwandi, Komisi III DPR: Hormati Supremasi Sipil, Hormati HAM
“Pertagas juga membantu penyediaan pupuk, serta perlindungan lot madu agar produktivitas meningkat. Hasilnya, kelompok masyarakat mampu memperoleh tambahan penghasilan dari madu trigona, sekaligus menjaga keberlanjutan kawasan hutan,” terang Sulthani.
Langkah lanjutan akan dilakukan Pertagas dengan memfasilitasi perizinan dari BPOM serta sertifikasi halal agar produk yang dihasilkan memiliki nilai jual tinggi. Hal ini sekaligus menjamin kualitas produk madu sehingga mendapat kepercayaan dari masyarakat luas.
Sulthani juga mengatakan pemberdayaan masyarakat di Provinsi Riau juga dilaksanakan dalam bidang kesehatan, sosial serta pelestarian lingkungan.
“Pada aspek kesehatan, Pertagas melaksanakan program pencegahan stunting dan pemberian makanan bergizi,” ujar Sulthani.
Baca Juga: AMKI Pusat Audiensi ke Dewan Pers, Tegaskan Komitmen Bangun Ekosistem Media Konvergensi
Pertagas juga memberikan edukasi kesehatan, pemeriksaan medis, serta dukungan nutrisi bagi ibu hamil dan balita menjadi bagian dari kontribusi perusahaan untuk menurunkan angka stunting sekaligus meningkatkan kesadaran gizi di masyarakat.
Di bidang sosial, imbuh Sulthani, Pertagas mendukung keberlangsungan rumah ibadah melalui pembangunan tempat wudhu dan toilet di Masjid An-Nur, Kelurahan Mekarsari, Dumai Selatan. Sarana yang dibangun secara gotong royong ini memberi kenyamanan bagi jamaah dalam beribadah dan menjadi wujud nyata kedekatan perusahaan dengan masyarakat sekitar area operasi. Dalam setiap kegiatan Hari Kurban, Pertagas juga berperan aktif dalam menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat sekitar area operasi serta menyalurkan santunan bagi yatim piatu yang memerlukan.