Dugaan Rem Blong dan Faktor Kelelahan
Penyelidikan sementara dari Satlantas Polresta Serang Kota mengarah pada dua kemungkinan penyebab, yakni rem blong dan kelelahan sopir.
Truk yang dikemudikan AA diduga mengalami masalah pada sistem pengereman sebelum akhirnya kehilangan kendali.
Berdasarkan laporan Polresta Serang Kota, sopir truk dalam insiden ini sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan truk dalam kondisi tanpa muatan. Namun, jalur yang menurun di sekitar Terowongan Terondol membuat kehilangan rem bisa berujung fatal.
5 Luka Serius, Tanpa Korban Jiwa
Pihak kepolisian memastikan tidak ada korban meninggal dunia, namun 5 orang korban mengalami luka berat dan kini menjalani perawatan intensif di RS Sari Asih.
Diketahui, 2 orang di antaranya mengalami patah tulang, sementara lainnya masih dalam tahap observasi.
“Untuk sementara, tidak ada korban jiwa. Kami terus pantau kondisi para korban di rumah sakit,” kata Ardhiansyah.
Ia juga menambahkan, lalu lintas di sekitar lokasi sempat macet selama dua jam sebelum akhirnya kembali normal setelah evakuasi selesai.
Petugas juga menutup sebagian jalur tol untuk mengevakuasi badan truk yang terguling di jalan arteri. Prosesnya memakan waktu lama karena bobot kendaraan dan posisi yang sulit dijangkau.
Di sisi lain, insiden ini kembali memunculkan pertanyaan tentang standar keselamatan di ruas Tol Tangerang-Merak, terutama di area yang memiliki perbedaan ketinggian tajam antara tol dan jalan arteri.
Hingga kini, pihak pengelola jalan tol bersama kepolisian masih menelusuri penyebab pasti kecelakaan.***