Menurut Indrawan, hal ini pertanda bahwa masa depan industri hasil tembakau tidak lagi secerah masa lalu.
“Bertahan hanya dengan produk berbasis tembakau adalah strategi yang ketinggalan zaman,” klaimnya.
Kendati demikian, Indrawan menyarankan agar pelaku besar di industri ini mulai mengeksplorasi sektor lain seperti teknologi, kesehatan, atau energi terbarukan yang lebih menjanjikan secara ekonomi maupun sosial.
“Bayangkan jika mereka berinvestasi di sektor kesehatan. Paradoks memang, tapi justru bisa jadi pilar baru yang stabil,” tukasnya.**