berita

4 Fakta Kisah Pria Aniaya Drivel Ojol di Bantul: Datang Sesuai Order sang Pacar, Namun Berujung Salah Paham

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 12:36 WIB

edisi.co.id - Kasus penganiayaan yang melibatkan seorang pria berinisial IGS (27) terhadap driver ojek online (ojol) terjadi di kawasan Serut, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Rabu, 15 Oktober 2025 malam.

Terkini, Polres Bantul telah menetapkan IGS sebagai tersangka karena diduga menganiaya driver ojol berinisial BF (35) yang kala itu hanya datang sesuai pesanan sang pacar.

Saat peristiwa itu, IGS diduga sedang mabuk dan merasa tersinggung setelah melihat sang pacar dijemput driver ojol.

Baca Juga: Imbas Kasus Ammar Zoni, Peredaran Narkoba di Lapas Masih Terjadi Bikin DPR Bentuk Panja Pengawas: Pasti Ada Permainan

Emosi yang tak terkendali membuatnya mengejar dan menyerang korban menggunakan senjata tajam berjenis celurit.

Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Achmad Mirza menyebut penganiayaan itu dipicu kecemburuan dan salah paham tersangka terhadap korban.

“Tersangka dalam keadaan mabuk sempat ingin mengantar pulang teman wanitanya, tetapi ditolak," ujar Mirza saat konferensi pers di Polres Bantul, Jumat, 17 Oktober 2025.

"Teman wanitanya justru memesan ojek daring sendiri, dan hal itu memicu pertengkaran di antara mereka,” imbuhnya.

Lantas, apa saja fakta di balik kasus penganiayaan pria terhadap driver ojol di Bantul itu? Berikut ini ulasannya.

Awal Pertengkaran di Titik Jemput

Kejadian bermula ketika IGS mendatangi rumah teman wanitanya dan berniat mengantarkan pulang.

Meski begitu, sang wanita menolak dan memilih memesan ojek online. Saat pengemudi datang, suasana memanas. IGS merasa dilecehkan dan meminta Budi membatalkan pesanan.

“Saya cuma minta tolong untuk kembali dan sudah dicancel,” ujar IGS di hadapan penyidik Polres Bantul, dalam kesempatan yang sama.

Respons Driver Ojol

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB