Hal yang sama juga disampaikan Imron (53 tahun), yang mengaku kegiatan ini memberikan manfaat besar baginya dan rekan-rekan sesama pengemudi.
“Mengikuti kegiatan ini, kami jadi lebih paham apa yang harus dilakukan ketika bertemu korban kecelakaan atau seseorang yang tiba-tiba mengalami gangguan psikologis, baik dalam kejadian lalu lintas maupun saat bencana,” ujar Imron.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari komunitas ojek online Depok, yang menilai program tersebut dapat meningkatkan peran sosial dan kemanusiaan para mitra pengemudi.
Selain menambah keterampilan, pelatihan ini juga diharapkan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pertama, terutama sebelum tenaga medis datang ke lokasi.