Hal yang sama juga disampaikan Imron (53 tahun), yang mengaku kegiatan ini memberikan manfaat besar baginya dan rekan-rekan sesama pengemudi.
“Mengikuti kegiatan ini, kami jadi lebih paham apa yang harus dilakukan ketika bertemu korban kecelakaan atau seseorang yang tiba-tiba mengalami gangguan psikologis, baik dalam kejadian lalu lintas maupun saat bencana,” ujar Imron.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari komunitas ojek online Depok, yang menilai program tersebut dapat meningkatkan peran sosial dan kemanusiaan para mitra pengemudi.
Selain menambah keterampilan, pelatihan ini juga diharapkan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pertama, terutama sebelum tenaga medis datang ke lokasi.
Artikel Terkait
Soal Insiden Ojol Tewas, Prabowo: Saya Kecewa, Usut Tuntas! Petugas Harus Tanggung Jawab!
PMI se DKI Jakarta Siagakan 59 Personil dan Armada Kesehatan Pada Aksi Demo Massa Ojol di Mako Brimob Kwitang Jakarta Pusat
Kasus Kematian Driver Ojol, Ikhsan Abdullah Minta Polri Fokus Tupoksi dan Tidak Terjebak Kepentingan Politik
Potret Humanis Kostrad: Gelar Aksi Damai Bersama Ojol di Sekitar Monas
4 Fakta Kisah Pria Aniaya Drivel Ojol di Bantul: Datang Sesuai Order sang Pacar, Namun Berujung Salah Paham
Dapat BLT Rp900 Ribu, Sopil Ojol Ini Bisa Belikan Sepatu UlangTahun untuk Anak