Edisi.co.id, Tangerang Selatan – Pondok Tahfidz Wadil Qur'an (PTWQ) Persatuan Islam (PERSIS) Kota Tangerang Selatan mendapat kunjungan kehormatan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ir. Yepi Suherman, M.M., pada Kamis, 30 Oktober 2025. Kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi dan komitmen DKP3 terhadap program ketahanan pangan mandiri yang dikembangkan oleh pondok tersebut.
Kepala DKP3, Bapak Ir. Yepi Suherman, didampingi oleh staf dinas perikanan, termasuk Ibu Nurhayati dan Bapak Ariez, meninjau langsung aktivitas di Wadil Qur'an yang telah berhasil mengembangkan peternakan ikan lele. Program ini tidak hanya bertujuan untuk membangun ketahanan pangan dan pemenuhan gizi santri penghafal Qur'an, tetapi juga sukses merambah ke sektor produksi.
Program unggulan Wadil Qur'an adalah pengolahan ikan lele hingga menjadi produk fillet yang telah mulai terserap pasar. Dalam dua minggu terakhir, tercatat lebih dari 2 ton ikan lele berhasil di-fillet dan dipasarkan, baik ke masyarakat umum maupun ke dapur-dapur Manfaat Bersama (MBG).
Ibu Nurhayati, staf perikanan Tangsel, secara khusus mengapresiasi kelengkapan program Wadil Qur'an. "Apa yang dilakukan Wadil Qur'an sudah sangat lengkap, dari hulu ke hilirnya terealisasi," ungkapnya. Sebagai penerima manfaat program ketahanan pangan dari Bank Indonesia (BI), pondok ini memanfaatkan 15 kolam bioflok berkapasitas 15.000 hingga 20.000 ekor lele. Selain untuk konsumsi santri dan suplai fillet pasar, limbah ikan pun diolah menjadi pakan bebek dan ayam petelur.
Komitmen Dukungan dan Pengembangan Inovasi
Dalam kunjungannya, Kadis Ir. Yepi Suherman menyatakan komitmen DKP3 untuk memberikan dukungan penuh kepada Wadil Qur'an. Dukungan tersebut meliputi aspek administratif dan peningkatan kualitas produksi.
"Kami berkomitmen untuk mendukung Wadil Qur'an, mulai dari sisi administrasi seperti sertifikasi halal, izin usaha, Sertifikat Kelayakan Higienisitas (SKV), hingga pengadaan alat yang dibutuhkan seperti freezer dan mesin pengolah limbah," imbuh Ir. Yepi. Ia menambahkan bahwa bantuan alat akan segera diajukan sebagai wujud apresiasi terhadap ide dan kreativitas pondok dalam membangun kemandirian.
Baca Juga: Penumpang Whoosh Naik 6,3 Persen, KCIC Catat 5,1Juta Pengguna Hingga Oktober 2025
Lebih lanjut, Ir. Yepi Suherman juga akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM untuk mengakomodasi produk Wadil Qur'an agar dapat diserap oleh dapur-dapur MBG di Tangsel. Saat ini, Wadil Qur'an telah siap memasok hingga 250 kg fillet ikan per hari.
Anggur Bendav: Menghadirkan Identitas Lokal
Tidak berhenti di sektor perikanan, Kadis DKP3 juga akan membantu pengembangan taman anggur dan taman lebah yang telah ada di pondok. Secara spesifik, ia meminta agar budidaya anggur lebih difokuskan pada penanaman anggur varietas khas Tangsel, yaitu jenis Bendav. Nama ini merupakan akronim dari nama Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.
Di akhir kunjungan, Ir. Yepi Suherman berharap ide kemandirian pangan ini dapat menular ke lembaga lain. "Saya berharap semoga ide ini bisa menular ke tempat lain, sehingga terwujud Tangerang Selatan yang makmur, terpenuhi kebutuhan pangannya, dan religius masyarakatnya," tutup Kadis DKP3 dengan penuh semangat.