Edisi.co.id, BSD City – Kebutuhan tenaga kerja profesional di bidang perawatan (caregiver) di Jepang terus meningkat seiring pesatnya pertumbuhan populasi lansia. Data Ministry of Health, Labour and Welfare Japan (2024) menunjukkan bahwa jumlah lansia di Jepang pada 2040 diproyeksikan mencapai 2,72 juta orang, sehingga negara tersebut membutuhkan hampir 600 ribu tenaga caregiver tambahan, baik dari dalam negeri maupun dari negara mitra.
Di sisi lain, Indonesia memiliki bonus demografi dengan populasi muda produktif yang memiliki ketertarikan tinggi untuk berkarier di luar negeri, meski masih dihadapkan pada tantangan bahasa, budaya kerja, dan kualifikasi teknis. Menjawab kebutuhan itu, Fuji Academy hadir di Biomedical Campus, BSD City, untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi calon caregiver yang akan bekerja di Jepang.
Fuji Academy merupakan lembaga pelatihan kerja (LPK) resmi di bawah Kementerian Ketenagakerjaan RI. Lembaga ini dikelola oleh Japan Caresupport Indonesia, bagian dari Careoth Holdings grup perusahaan Jepang yang bergerak di bidang kesejahteraan lansia dan pelatihan khusus berkantor pusat di Fukuyama City, Hiroshima. Melalui dua program utama, yakni Ginou Jisshusei (Magang Teknis) dan Tokutei Ginou (Keahlian Khusus), siswa memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai fasilitas perawatan lansia di Jepang hingga durasi maksimal 10 tahun. Fuji Academy juga menyiapkan program pengembangan karier bagi siswa setelah kembali ke Indonesia, termasuk pendampingan penempatan kerja, peningkatan kompetensi, serta dukungan bagi mereka yang ingin melanjutkan karier di bidang keperawatan atau manajemen fasilitas lansia.
CEO Fuji Academy, Katsuki Fujii, mengatakan bahwa kehadiran Fuji Academy di BSD City merupakan langkah strategis setelah sebelumnya beroperasi di sejumlah wilayah di Bali.
“Di Fuji Academy, kami mendidik siswa agar menguasai bahasa Jepang serta keterampilan teknis, sekaligus memfasilitasi proses penempatan kerja caregiver di sejumlah kota di Jepang. Hingga Oktober 2025, lebih dari 600 siswa telah diberangkatkan dan 264 lainnya menunggu jadwal keberangkatan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa Biomedical Campus dipilih karena menawarkan lingkungan belajar modern, terintegrasi, dan telah menjadi pusat berbagai institusi pendidikan. “Kami percaya sekolah ini akan menjadi jembatan penguatan kerja sama Indonesia–Jepang di bidang ketenagakerjaan,” kata Fujii.
Fuji Academy menjadi bagian dari ekosistem Digital Hub Sinar Mas Land, sebuah kawasan multisektor yang menghimpun perusahaan teknologi, institusi pendidikan, startup, hingga pelaku kesehatan. CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap, menilai hadirnya Fuji Academy memperkuat arah pengembangan Digital Hub yang tidak hanya berbasis teknologi, tetapi juga pemberdayaan sumber daya manusia.
“Kehadiran Fuji Academy di Biomedical Campus, BSD City menegaskan bahwa ekosistem Digital Hub berkomitmen mendukung pengembangan talenta yang mampu bersaing di pasar global. Kami berharap BSD City menjadi pusat pembentukan tenaga profesional Indonesia yang siap menghadapi peluang dunia,” ujar Irawan.
Baca Juga: Potret Masa Depan Modest Fashion Indonesia di Panggung JMFW 2026
Kurikulum Fuji Academy dirancang untuk mempersiapkan lulusan Indonesia agar dapat beradaptasi cepat dengan budaya kerja Jepang. Selama enam bulan pelatihan, siswa mendapatkan pembelajaran intensif bahasa Jepang hingga memenuhi standar JLPT (Japanese Language Proficiency Test), materi budaya dan etika kerja, praktik caregiving sesuai standar lembaga kesejahteraan Jepang, simulasi wawancara, hingga pelatihan adaptasi kehidupan di Jepang. Informasi program, kelas, dan kegiatan pelatihan dapat diakses melalui Instagram @lpkfujiacademy dan TikTok @fujiacademybsd.
Berlokasi di Biomedical Campus BSD City, Fuji Academy berada dekat dengan pusat komersial modern seperti The Breeze, AEON Mall, QBig, ICE BSD, Green Office Park, dan Unilever Campus. Kawasan ini juga dikelilingi fasilitas pendidikan internasional seperti Universitas Prasetiya Mulya, Monash University, Binus University, Jakarta Nanyang School, dan Sinarmas World Academy, serta fasilitas kesehatan modern seperti Eka Hospital BSD.
Dari sisi aksesibilitas, lokasi ini terhubung dengan sejumlah jalan tol seperti Tol Serpong–Balaraja (Serbaraja), Tol Jakarta–Serpong yang tersambung ke JORR 1 dan JORR 2, Tol Jakarta–Cikampek, serta Tol Jagorawi. Mobilitas menuju kawasan juga didukung transportasi umum seperti BSD Link, feeder bus BSD City, dan KRL Commuter Line melalui Stasiun Cisauk. Ke depan, konektivitas kawasan akan semakin meningkat dengan beroperasinya Stasiun Jatake pada kuartal IV-2025 serta rencana pengembangan jalur MRT Lebak Bulus–Serpong. (*)