Edisi.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara melalui Bidang Organisasi dan Relawan menggelar Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagi ratusan relawan Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR) se-Jakarta Utara. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas relawan, sekaligus membuka jalan bagi mereka untuk mengikuti program pengembangan kepemimpinan dan kebangsaan melalui beasiswa ke Sekolah Pemikiran Bung Hatta (SPBH) Angkatan Ketiga.
Dari ratusan peserta yang mengikuti seleksi ketat, lima relawan terpilih berhasil meraih predikat terbaik dan berhak mendapatkan beasiswa penuh untuk mengikuti SPBH 3 yang diselenggarakan di Gedung Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Kelima relawan tersebut adalah:
1. Akbar Rulloh
2. Ilham Anwar Ramadhan
3. Indah Dewinta Maharany
4. Fri Yanti Dianwidiastuti
5. Tawfiq Abdurohman
SPBH Angkatan Ketiga mengusung tema “Perdamaian Dunia dan Keadilan Sosial”, sebuah isu yang dinilai sangat selaras dengan misi kemanusiaan PMI. Dalam menjalankan tugas, relawan PMI tidak hanya dituntut menguasai keterampilan teknis dan mematuhi Code of Conduct, tetapi juga harus memiliki landasan moral yang kuat dalam memperjuangkan keadilan sosial.
“Relawan PMI adalah garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan. Mereka bekerja bukan hanya dengan keahlian, tapi juga dengan nurani yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan martabat manusia,” kata Troy Aldi Pratama, Pengurus PMI Bidang Organisasi dan Relawan Kota Jakarta Utara.
Keikutsertaan para relawan PMI Jakarta Utara dalam SPBH mendapat apresiasi khusus dari keluarga Proklamator Mohammad Hatta. Ibu Halida Hatta, putri bungsu Bung Hatta sekaligus Ketua Yayasan Bung Hatta, menyampaikan rasa bangga atas komitmen PMI dalam mewariskan nilai-nilai pemikiran sang Proklamator kepada generasi muda.
“Kami, atas nama Yayasan Bung Hatta dan keluarga, mengucapkan terima kasih kepada PMI Kota Jakarta Utara. Ayah kami pernah menjadi Ketua PMI yang pertama. Melihat langkah ini, kami merasa nilai-nilai luhur yang beliau perjuangkan masih terus hidup dan diperjuangkan,” ujar Halida Hatta.
Melalui program beasiswa ini, PMI Kota Jakarta Utara berharap kelima relawan penerima dapat menjadi agen perubahan yang berintegritas, berwawasan kebangsaan, serta aktif mempromosikan perdamaian dan keadilan sosial di tengah masyarakat. Semangat kepahlawanan, demikian harapannya, tidak hanya menjadi kenangan tahunan, tetapi nyata dalam tindakan sehari-hari.