berita

Serba-serbi Raflesia Hasseltii usai Viral Ditemukan dalam Hutan Belantara Sumatera Barat: Hanya 1 dari 14 Spesies di Indonesia

Minggu, 23 November 2025 | 16:55 WIB

Edisi.co.id- Penemuan bunga langka, Rafflesia hasseltii di hutan belantara Sumatera Barat (Sumbar) kini menjadi sorotan dunia.

Bunga raksasa yang mendapat julukan “si muka harimau” itu mekar di kawasan Hiring Batang Sumi, Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung, setelah penantian panjang selama 13 tahun.

Sebelumnya diketahui, ekspedisi ini dipimpin ahli biologi Universitas Oxford, Dr. Chris Thorogood, bersama pemandu lokal asal Bengkulu, Septian Andriki, serta tim pendukung lainnya.

Baca Juga: Persiapkan Buku Gibran's Black Paper, Roy Suryo tak Takut Dilaporkan Lagi: Semua Fakta Bisa Dipertanggungjawabkan

Penemuan Rafflesia hasseltii menjadi viral lantaran momen tersebut dinilai bukan hanya langka, tetapi juga menggugah emosi.

Septian, yang telah menanti bertahun-tahun untuk bisa melihat bunga ini mekar di habitat aslinya, tak mampu menahan air mata ketika kelopak Rafflesia hasseltii perlahan terbuka pada malam hari.

Dalam video yang beredar, terlihat Septian menangis haru saat melihat bunga itu mekar setelah bertahun-tahun melakukan pencarian di hutan lebat yang juga menjadi habitat harimau Sumatra.

Terkini, University of Oxford pun menyoroti momen langka tersebut melalui unggahan resmi mereka.

“Rafflesia hasseltii, tanaman yang lebih sering dilihat oleh harimau daripada manusia,” tulis Universitas Oxford melalui akun Instagram @oxford_uni, pada Sabtu, 22 November 2025.

Oxford menjelaskan perjalanan berat tim untuk menemukan bunga itu.

“Kemarin, Dr Chris Thorogood, termasuk Septian Andrikithat yang juga ada di video, berjalan siang dan malam melintasi hutan hujan Sumatera yang dijaga harimau untuk menemukan Rafflesia hasseltii," terangnya.

“Hanya sedikit orang yang pernah melihat bunga ini, dan tim, luar biasanya, menyaksikannya mekar di malam hari,” tambah Oxford.

Cerita Pemandu Asal Bengkulu: Kerja Keras Bertahun-tahun

Septian Andriki, pemandu dari Bengkulu, ikut membagikan kisahnya terkait ekspedisi berat tersebut.

Dalam unggahan Instagram @bujangpalala44 pada Jumat, 21 November 2025, Septian mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa terlibat langsung dalam ekspedisi langka ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB