*PUISI UNTUK GURU*
_Engkau menanam tanpa berharap dipuji,_
_Mengukir masa depan lewat cahaya ilmu,_
_Pada letihmu tumbuh peradaban negeri,_
_Meski sering terlupa, jasamu tak pernah berlalu._
_Engkau lentera dalam gelap yang panjang,_
_Engkau akar yang tak terlihat namun paling menentukan,_
_Terima kasih guru, penjaga cahaya kemanusiaan,_
_Tanpa tanda jasa, namun paling berjasa._
Sebagai refleksi Hari Guru 2025, Dr. Hariyadi memberikan pandangan dan gagasan langkah pembenahan:
1. Kesejahteraan guru wajib menjadi prioritas nasional, terutama pemerataan tunjangan bagi guru honorer.
2. Perlindungan hukum yang kuat bagi guru dalam menjalankan wewenang pendidikan moral dan disiplin.
3. Program penguatan adab dan karakter bagi siswa sebagai fondasi penghormatan kepada guru.
4. Penghargaan nyata bagi guru berprestasi melalui insentif dan apresiasi sistemik.
5. Menempatkan guru sebagai profesi strategis yang harus dimuliakan dan dibela.
“Guru adalah sosok digugu dan ditiru. Bila bangsa ini ingin maju, muliakanlah gurunya. Karena dari tangan gurulah masa depan negeri ini dibentuk.”
Selamat Hari Guru Nasional 2025.
Teruslah bersinar, wahai para pahlawan tanpa tanda jasa.