Edisi.co.id – Rangkaian Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) mencapai puncaknya pada hari ini dengan pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ABPEDNAS Indonesia masa bakti 2025–2031. Acara ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen ABPEDNAS dalam memperkuat pengawasan tata kelola pemerintahan desa melalui sinergi lintas lembaga, termasuk Kejaksaan Agung RI, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), TNI, serta Polri.
Pengukuhan berlangsung di Grand Anara Hotel, Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta, dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. Suasana RAPIMNAS dibuka dengan pantun yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP ABPEDNAS, Aditya Yusma, yang menggambarkan semangat kolaborasi antarlembaga:
> Hari ini hari istimewa,
> Bapak Jaksa Agung, Mendagri, Kapolri, Jamintel, Mendes membina ABPEDNAS Indonesia.
> Gotong royong jaga desa,
> Jaga Indonesia, jangan lupa bahagia.
Struktur kepengurusan DPP ABPEDNAS periode 2025–2031 menampilkan tokoh-tokoh nasional dalam posisi strategis sebagai berikut:
- Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin, sebagai Ketua Dewan Pembina
- Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sebagai Ketua Dewan Pakar
- Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si., sebagai Ketua Dewan Penasihat
- Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel), Prof. Reda Manthovani, sebagai Ketua Dewan Pengawas
Baca Juga: Prabowo Cek Langsung Pengungsi di Langkat: Kalian adalah Keluarga, Tidak akan Kami Tinggalkan
Dalam sambutannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan bahwa penguatan desa harus sejalan dengan integritas. Menurutnya, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus menjadi garda terdepan dalam pengawasan tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya peran BPD dalam menjaga demokrasi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa. Ia menilai BPD memiliki peran krusial sebagai lembaga pengawas yang independen di tingkat desa.
Hadir pula Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Si., yang menyatakan bahwa ABPEDNAS memiliki peran strategis dalam mendorong kebangkitan ekonomi desa melalui penguatan kapasitas BPD.
Usai acara, Sekjen DPP ABPEDNAS, Aditya Yusma, menyampaikan apresiasinya terhadap susunan kepengurusan baru tersebut. “Kehadiran Bapak Jaksa Agung sebagai Pembina, Bapak Mendagri sebagai Pakar, Bapak Kapolri sebagai Penasihat, dan Bapak JAM Intel sebagai Pengawas, merupakan sinyal kuat dukungan negara terhadap BPD,” ujarnya.
“Ini menjadi fondasi sinergisitas lintas lembaga untuk mempercepat peningkatan kapasitas BPD dan memastikan setiap rupiah dana desa dikawal secara profesional dan berintegritas. Kami siap menindaklanjuti arahan seluruh dewan demi memperkuat legislasi desa,” tambahnya.
Aditya juga menuturkan keyakinannya bahwa “Sehatnya jiwa, sehatlah badan; sehatkan desa, sehatlah bangsa Indonesia.”
Sebagai bentuk nyata komitmen edukasi publik, ABPEDNAS menetapkan penyanyi **Charlie Vanhoutten** sebagai **Duta Jaksa Jaga Desa**. Ia akan bertugas menyebarkan pesan akuntabilitas pengelolaan dana desa hingga ke pelosok negeri.
Acara ditutup dengan pengumuman sejumlah program strategis yang disampaikan Sekjen ABPEDNAS melalui “Pantun Cantik”, menandai dimulainya babak baru penguatan tata kelola desa di bawah kepemimpinan DPP ABPEDNAS