Edisi.co.id - Majelis Nasional Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Ke-4, pada Ahad, 12 September 2021. Kegiatan ini mengangkat tema “Pulihkan Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi, Wujudkan Keadilan Sosial”, dihadiri seluruh Pimpinan Wilayah Kahmi dari berbagai daerah. Hadir pula sejumlah tokoh nasional seperti Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, dan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi.
Di akhir acara yang diselenggarakan secara ofline dan online ini berhasil disepakati sejumlah rekomendasi kepada pemerintah terkait berbagai permasalahan nasional akhir-akhir ini.
Terkait penaggulangan Covid-19, MN Kahmi mendesak pemerintah agar lebih konsisten dalam kebijakan antara lain dengan mencegah praktek komersialisasi alat kesehatan, vaksin, PCR dan Swab Anti Gen. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat di tengah kondisi yang sedang sulit sekarang ini.
Baca Juga: Sertifikasi Halal Gratis untuk UMK, Begini Ketentuannya
MN KAHMI juga menyarankan agar pemberlakuan PPKM disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.
Rekomendasi lain, MN Kahmi mendesak Pemerintah untuk segera membuka sekolah tatap muka agar tidak terjadi lost generation. Pemerintah juga dihimbau untuk lebih selektif dalam melakukan impor berbagai produk dari negara lain dengan lebih memperhatikan kepentingan nasional.
Baca Juga: Holding BUMN Ultra Mikro, Didik Rachbini: Jangan Sekadar di Gabung
Terkait maraknya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang masuk ke Indoinesia, MN Kahmi meminta pemerintah untuk melakukan pembatasan. Pemerintah diminta hanya menerima tenaga kerja yang keahliannya memang dibutuhkan dan belum banyak dimiliki oleh tenaga kerja lokal.
