berita

Polemik Dualisme PBNU Memanas, A’wan PBNU KH Matin Syarkowi: Islah Jalan Terbaik atau Mundur Demi Kemaslahatan

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:45 WIB

Ia juga menyinggung kemungkinan digelarnya Muktamar Luar Biasa (MLB) sebagai salah satu opsi penyelesaian.

Namun, menurutnya, langkah itu baru relevan jika islah diterima dan dijalankan terlebih dahulu sebagai dasar rekonsiliasi.

“Soal rekomendasi muktamar luar biasa itu bisa ke arah sana, kalau islah diterima. Karena islah tidak diterima, maka kedua kelompok ini bisa dianggap tidak mengindahkan islah,” katanya.

Saat ditanya soal mediator yang ideal untuk mendamaikan kedua kubu, KH Matin menyebut bahwa mediator paling utama saat ini adalah nurani masing-masing pihak. Ia menilai, situasi sudah terlalu sarat dengan tafsir dan kepentingan, sehingga suara kebenaran sering kali kalah oleh nafsu.

“Sekarang ini sudah dianggap dua kubu. Mau bicara benar pun ditafsirkan salah, karena ada nafsu. Nafsu ribut,” ucapnya.

Ia mengingatkan para pimpinan NU agar tidak abai terhadap dampak konflik di tingkat bawah. Menurutnya, kegaduhan di level elite berpotensi melukai perasaan warga NU di akar rumput.

“Apakah para pimpinan tidak berpikir tentang yang di bawah? Gara-gara beberapa orang yang pusing, semua ikut terdampak,” kata KH Matin menutup pernyataannya.

Dengan situasi yang terus berkembang, pernyataan KH Matin Syarkowi menjadi penegasan bahwa islah dan kesadaran moral para pemimpin menjadi kunci utama untuk mengakhiri polemik dualisme PBNU dan menjaga marwah organisasi.***

Halaman:

Tags

Terkini

Takut Air Meluap Lagi, Outlet Situ 7 Muara Dibersihkan

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:30 WIB