“Sementara hisab imkanul rukyat yang disepakati oleh Mabims (Malayasia, Indonesia dan Singapura) menetapkan pergantian tanggal tidak cukup dengan hanya munculnya bulan baru diatas ufuk,” ucapnya.
Tetapi harus benar-benar bisa dilhat atau memungkinkan untuk dilihat secara teori. Baik dengan mata telanjang ataupun dengan alat teropong bintang.
Baca Juga: Foto: Puncak Arus Mudik Lebaran 2023, Keberkahan Bagi Porter di Stasiun Pasar Senen
Batas bulan dapat di rukyat setelah terjadinya ghurub pada tanggal 29 malam ke 30 bulan Qomariah itu minimal harus diatas 3 derajat dan jarak elongasi bulan dan matahari adalah 6.4 derajat.
“Maka jika keberadaan bulan masih dibawah 3 derajat diatas ufuk, maka dinilai belum mungkin dapat di rukyat oleh alat maupun mata,” imbuh Ustaz Jeje.
Sebab itu dihukumkan masih bulan yang sedang berjalan yang harus disempurnakan tiga puluh hari. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Berpuasalah karena telah terlihatnya hilal, dan berbukalah (lebaran) karena terlihatnya hilal, maka jika masih terhalang, mendung atau buram termasuk didalamnya masih terlalu kecil, maka sempurnakanlah hitungan bulan tersebut menjadi 30 hari.
Baca Juga: Panglima TNI: Kita Tingkatkan Menjadi Siaga Tempur
Atas dasar itulah sepatutnya kita seluruh kaum muslimin dari berbagai komponen di elemen bangsa ini berlapang dada dan berbesar hati, perbedaan penentuan Idulfitri adalah bersifat ijtihadiyah, yang masih dalam satu kerangka besar yaitu menetapkan dan mengacu bulan Ramadan antara 29 dan 30 hari.
“Oleh karena itu kita rayakan Idulfitri denga penuh kebahagiaan, persaudaraan, toleransi dan tenggang rasa. Seraya berdoa semoga Allah Swt menerima amal ibadah kita semua,” tegasnya.
Karena pada akhirnyalah Allah Swt yang Maha Tahu siapa diantar kita kaum muslimin yang lebih tepat didalam berijtihad tersebut tanpa menyalahkan, menghukum dan memvonis saudara kita kaum muslimin yang lain.
“Al Quran Surat Al Maidah : 48 yang artinya, “Maka kepada Allah semua akan dikembalikan, kemudian kalian akan diberitahukan tentang segala persoalan yang kalian perseliihkan tentang apa yang kalian berbeda pemahan yang didapat didalamnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Menhub dan Kapolri Tinjau Langsung Situasi Arus Mudik di Surabaya
Selamat merayakan hari raya Idulfitri 1444 H teriring doa Taqabballahu minna wa minkum.