Edisi.co.id, Mekkah - PT. Karya Imtaq terus bebenah melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan ibadah umroh bulan Ramadhan dan bulan Syawal 1444 H. Total jamaah dalam dua bulan itu, sebanyak 225 jamaah. Hal ini dalam rangka memberikan pelayanan terbaik untuk para jemaah.
Evaluasi ini dihadiri oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), Dr. Haris Muslim Lc., Bendahara Umum PP. Persis, H. Andi Sugandi, Sekretaris Majelis Penasehat Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP. PERSIS), Prof. Dr. Dadan Wildan, M. Hum, serta beberapa pembimbing jamaah umrah Syawal 1444 H. Bertempat di hotel Anjum, dekat Masjidilharam, Sabtu (29/4/ 2023) malam.
Sekum Persatuan Islam Dr. Haris Muslim menjelaskan, evaluasi ini diperlukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jemaah, baik jamaah umrah maupun jamaah haji khusus.
Baca Juga: Pj. Gubernur Heru Serahkan Bonus bagi Para Atlet SEA Games ke 31 asal DKI Jakarta
“Bagaimanapun, PT. Karya Imtaq berada dibawah naungan jam'iyyah Persatuan Islam. Kami pertaruhkan pula nama baik Jamiyyah,” tegas Dr. Haris.
Ia menambahkan, alhamdulillah, sejak didirikan tahun 1997, oleh Ketua Umum PP. Persis masa jihad 1983-1997, KH. Latief Mukhtar. MA, PT. Karya Imtaq semakin dipercaya oleh umat sebagai salah satu penyelenggara ibadah umroh dan haji khusus.
“Selama 26 tahun melayani jemaah, ribuan jemaah, telah kami berangkatkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Kementerian Agama Mengecam Penembakan di Kantor MUI, Menag: Dukung Polri Identifikasi Pelaku
Menurutnya, hampir tidak ada persoalan yang berarti, semua keberangkatan dan kepulangan jamaah, berjalan lancar.
“Tidak pernah ada cerita jamaah terlantar. Atau jamaah yang dirugikan,” tegasnya.
Sebaliknya, respon jemaah sangat baik. Bahkan ada yang berkali kali, secara rutin ibadah umrahnya bergabung dengan PT. Karya Imtaq.
Baca Juga: Insiden Penembakan Kantor MUI, Kiai Cholil Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi
Sementara, Bendahara Umum PP. Persatuan Islam (Persis), H. Andi Sugandi yang ikut mendirikan PT. Karya Imtaq bersama Ketua Umum PP. Persis saat itu, KH. Latief Mukhtar, MA, penyelenggara ibadah haji dan umrah ini memiliki dua tujuan utama.
Pertama, menyelamatkan umat dalam beribadah agar sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As Sunnah sebagai misi dakwah jam'iyyah Persatuan Islam.