"Saya menunjuk staf saya, Ibu Mariana Ariestyawati sebagai Juru Bicara Kementerian Agama. Sepanjang sejarah Kementerian Agama baru kali ini ada juru bicara perempuan. Dalam sejarah perhajian baru tahun ini ada Amirul Hajj perempuan karena ini adalah komitmen dan keberpihakan kami terhadap kesetaraan gender begitu juga dengan rektor, Kanwil dan Kakankemenag," ujarnya.
Baca Juga: Team Patroli Satpolair Polres Kepulauan Seribu Beraksi! Antisipasi Tindak Kejahatan Laut di Perairan
Khusus untuk pesantren, Menag menyarankan Komnas Perempuan terjun langsung ke pesantren untuk mengkampeyekan Kawasan Bebas Kekerasan serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual.
"Pesantren itu sangat otonom dan independen. Jadi, kalau boleh kami menyarankan Komnas Perempuan masuk dan datang ke pesantren. Karena ini jantung pertahanan terhadap kesetaraan gender dan penanganan kekerasan terhadap perempuan," sarannya. ***