Para seller lain yang pernah menerapkan sistem sama pun membagikan cerita serupa melalui kolom reply.
Pengguna dengan nama akun @notyoursidee misalnya.
Ia menceritakan pengalaman pahitnya harus 'mengemis-ngemis' ke customer yang ia dapat melalui Shopee Live agar mengeklik 'pesanan diterima' sebelum mentransfer balik.
Baca Juga: Tekan Stunting, LKC Dompet Dhuafa Gelar Edukasi Pentingnya Asi Ekslusif
"Asliiii gue sampe ngemis-ngemis cuma minta klik pesanan diterima, untungnya gak seberapa tapi emosinya kerasa banget," tulis pemilik akun tersebut dengan mencantumkan screenshot chat.
Sebagai informasi, 'transfer back' adalah sistem penjualan yang memanfaatkan kelemahan aplikasi Shopee Live.
Tak sedikit seller yang memanfaatkan sistem ini agar buyer bisa mengklaim voucher yang didapatkan dari live. Namun, seringkali harga barang lebih rendah dari nominal voucher, untuk itu seller menaikkan harganya dulu, untuk kemudian selisih dari harga asli akan ditransfer balik oleh seller setelah dipotong biaya admin.
Misalnya, harga barang Rp10.000 dan voucher Shopee Live berlaku untuk transaksi Rp30.000. Maka harga akan dinaikkan oleh seller terlebih dahulu dengan ditambah Rp20.000 agar mendapatkan voucher diskon tersebut, sehingga seolah-olah barang gratis dan buyer hanya membayar ongkos kirimnya saja, dan setelah transaksi dilakukan, maka kelebihan bayarnya yakni sebesar Rp20.000 akan dikembalikan kepada buyer setelah dikurangi biaya admin.