Menurut Dudi Iman Hartono teknologi membuat storytelling semakin mengarah pada transmedia storytelling yakni struktur naratif yang dikembangkan melalui dua dimensi yang berbeda, yaitu verbal dan nonverbal dengan menggunakan media seperti bioskop, komik, televisi, video games, dan lain-lain.
“Patut disadari generasi Z adalah generasi yang sangat visual. Namun tanpa membaca dan menulis yang baik maka proses transmedia storytelling yang dilakukan tidak akan berwujud rapi dan enak untuk dinikmati,” paparnya.
Baca Juga: 8 Tahun Perjalanan Usaha, CV Dirgantara Sejahtera Bersama Adakan Gathering untuk Keluarga dan Team
Ketiga pembicara optimistis transmedia storytelling yang menjadi tren saat ini tidak akan mematikan tuntutan kemampuan membaca dan menulis karena justru tren Alpha--generasi setelah Gen Z—justru merupakan generasi pembaca. Hal ini terlihat dari tren membaiknya penjualan buku maupun oplah media cetak.
“Jika Anda para Gen Z sekadar melihat tren saat ini maka Anda melewatkan kesempatan 10 tahun ke depan, tren generasi Alpha yang justru cenderung menjauhi smartphone dan media sosial,” pungkas Algooth.