Baca Juga: Sekdis Kominfo Depok Muhammad Fahmi Siap Bekerja Dengan Baik
Jadi, berfikir/tafakkur pada hakikatnya adalah kegiatan mencari pengetahuan baru atas dasar pengetahuan-pengetahuan yang telah ada. Karena dengan tafakkur pengetahuan bertambah dan pengetahuan berkembang. Kekuatan berpikir manusia dapat menyebabkan hal positif dan selalu mengarah kepada kebaikan.
Untuk menambah pengetahuan diperlukan keterampilan berpikir yang mencakup keterampilan-keterampilan berpikir positif, logis, reflektif dan kreatif. Pikir dapat mempengaruhi kebahagiaan seseorang.
Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang lebih sering berpikir positif, reflektif dan kreatif akan lebih bahagia dari pada orang yang lebih sering berpikir negatif.
Kunci ketiga adalah plesir(rekreasi/mencari kesenangan). Kata plesir ini cukup menggelitik penulis. Tamrin menambahkan bahwa jika rasa lelah hadir menghantam diri, itulah saatnya untuk sadar diri.
Kita butuh waktu untuk menenangkan diri: menikmati hobi dan kegemaran yang kita cintai. Kita perlu plesir untuk mencharge diri. Jangan menyerah atas hantaman yang terjadi. Rehatlah sejenak, dan siapkan energi untuk bangkit kembali. Insya Allah dengan cara itu hidup kita punya arti.
“ Kita juga tidak boleh lupa untuk plesir/healing/refresing/ agar kita bahagia selalu, bisa dengan menikmati keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa, seperti ke tempat-tempat wisata yang membuat hati damai dan bahagia serta meningkatkan rasa Syukur kita akan nikmatNya,” terang Tamrin.
Plesir memberikan pengaruh yang positif terhadap kebahagiaan seseorang. Beberapa penelitian pun merilis bahwa orang yang sering plesir akan merasakan senang, Bahagia dan bugar.
Baca Juga: Inspirasi Filosopi Pohon Kelapa Dalam BirokrasiBaca Juga: Inspirasi Filosopi Pohon Kelapa Dalam Birokrasi
Plesir dapat menjadi media implementatif antara dzikir dan pikir. Karena dengan plesir selain mendapatkan kebahagiaan, plesir juga menjadi bentuk interaksi sosial kita kepada ciptaanNya(Hablun minannas).
Demikian inspirasi tiga kunci meraih kebahagiaan ala Kasat Pol PP Kota Depok Drs. H. Mohammad Tamrin,MM. Jadi, dzikir, pikir, dan plesir adalah tiga kunci yang dapat mempengaruhi kebahagiaan seseorang.
Oleh karena itu, melakukan dzikir, pikir dan plesir secara seimbang dapat membantu meningkatkan kebahagiaan seseorang.
Dzikir, fikir dan Plesir merupakan suatu kesatuan kunci yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia sehingga ketiganya saling mengisi satu sama lain untuk membentuk manusia yang utuh (ulul albab).
Ketika dimensi dzikir yang berorientasi membentuk hati yang bersih maka dimensi fikir membentuk manusia yang berintelektual tinggi (akal yang sempurna). Sementara Plesir merupakan bentuk implementatif hasil dzikir dan pikir.
Dari referensi yang penulis dapatkan, kebahagiaan dianggap sebagai emosi terbaik yang pernah dirasakan oleh manusia. Ketika seseorang sedang bahagia, tubuh akan mengeluarkan hormon dopamin, serotonin, endorfin, dan oksitosin yang akan membuat perasaan menjadi lebih baik.