"Selain itu, aku menjadi paham langkah merawat lingkungan dengan memilah sampah secara baik dan benar,” akunya.
Menurut Jihad, membayar les dengan sampah tidak membebani perekonomian orang tuanya. Sebab gampang baginya untuk menyatukan sampah di lingkungan maupun rumahnya.
"Setiap minggu aku setor sampah untuk membayar les. Biasanya aku setor sampah plastik, botol air mineral, ember rusak dan lainnya,” ungkapnya.
Baca Juga: warga Jakarta! Kunjungi Gado Gado Jakarta di Setu Babakan
Lurah Kebon Melati, Ikhsan Kamil mengapresiasi inisiatif warganya di dalam memajukan pendidikan dan merawat kelestarian lingkungan.
Ia memiliki rencana akan menyebabkan les mirip di semua RW yang ada di Kelurahan Kebon Melati dan menjadikan RW 06 sebagai percontohan.
“Kita tidak akan berhenti hingga di sini saja. Kita akan kembangkan ini dikarenakan telah paham terbukti manfaatnya," tandasnya.***